KabarBaik.co — Ratusan warga berjejalan di halaman kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Menganti, Gresik, pada Kamis sore (27/3). Mereka antusias menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang membuka Pasar Pangan Murah dalam rangka menstabilkan harga dan pasokan pangan menjelang lebaran.
Program itu merupakan bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur.
Setibanya di lokasi, Khofifah langsung meninjau satu per satu stan yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Beberapa saat kemudian, suasana yang semula riuh berubah menjadi lautan warga yang berebut masuk ke dalam tenda.
Pantas saja, terlihat sang Gubernur membagikan telur dan beras gratis kepada warga yang telah menunggu sejak siang hari. “Program ini sengaja kami gelar di kawasan padat penduduk dan jauh dari pasar tradisional,” ujar Khofifah di hadapan awak media.
Menurut dia, Pasar Pangan Murah akan digelar di beberapa titik yang dinilai layak, seperti kemarin di Sidoarjo, hari ini di Gresik, dan mungkin besok di Madiun. “Kami ingin program ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan dengan daya beli yang terbatas,” kata dia.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan itu. Di antaranya Kepala Diskoperindag Kabupaten Gresik Darmawan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro. Keduanya tampak mendampingi Gubernur selama meninjau dan berbincang dengan warga.
Antusiasme warga kian memuncak saat pembagian beras dimulai. Mereka tak hanya ingin mendapatkan sembako, tapi juga ingin melihat wajah Khofifah dari dekat. Di tengah kerumunan, Khofifah tetap melayani permintaan warga untuk menyapa dan menyampaikan pesan. “Semoga bermanfaat untuk lebaran nanti,” ucapnya.
Di Pasar Pangan Murah itu, Pemprov Jatim menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Di antaranya beras premium seharga Rp 44 ribu per 3 kilogram, telur ayam Rp 22 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 13 ribu per liter, gula pasir Rp14 ribu per kilogram, hingga cabai rawit yang dijual Rp 7 ribu per ons.
Kusniwati, salah seorang warga yang ikut antre, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini. “Alhamdulillah, menjelang lebaran bisa beli kebutuhan dengan harga murah. Kalau bisa sering-sering seperti ini,” katanya. Setelah membagikan sejumlah bahan pokok dan menyapa warga, Khofifah meninggalkan lokasi.(*)