KabarBaik.co – Banjir memang telah surut di Dusun Ngepung Sari, Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik. Namun, lumpur dan sisa-sisa genangan masih menyisakan pekerjaan berat di SDN 67 Gresik. Tim penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gresik Pos Menganti dikerahkan untuk membersihkan tiga ruang kelas dan halaman sekolah yang terdampak banjir.
Banjir yang melanda kawasan sekolah ini telah menghambat kegiatan belajar-mengajar. Nur Latifah, salah seorang guru di SDN 67 Gresik, berinisiatif membersihkan ruangan. Namun, kondisi lumpur yang tebal dan peralatan seadanya membuat upaya itu sulit dilakukan. Dia kemudian menghubungi layanan darurat 112 untuk meminta bantuan.
“Setelah banjir surut, kondisi kelas dan halaman sekolah penuh lumpur. Kami coba bersihkan, tetapi tidak memungkinkan. Akhirnya saya menghubungi Damkar Gresik,” ujar Nur Latifah.
Laporan masuk ke Dinas Damkar Gresik pada pukul 08.23 WIB. Selang empat menit, tim dari Pos Menganti yang beranggotakan empat personel langsung berangkat ke lokasi dengan membawa dua unit kendaraan, masing-masing satu unit semprot dan satu unit suplai. Mereka tiba di sekolah pukul 08.50 WIB dan segera melakukan penanganan.
Begitu tiba, petugas langsung melakukan penilaian situasi (size up) dan mulai membersihkan lumpur yang mengendap di ruang kelas serta halaman sekolah. Proses pembersihan berlangsung cepat, dibantu oleh para guru yang turut serta. Kurang dari satu jam, pada pukul 09.58 WIB, tim memastikan seluruh area yang terdampak banjir sudah bersih dan aman.
A. Fathoni, Perwira Piket Damkar Gresik menyatakan, tidak ada kendala berarti dalam proses pembersihan. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar,” ujarnya.
Hingga Maret 2025, Dinas Damkar Gresik mencatat telah menangani 15 kejadian penyelamatan (rescue) dan satu insiden kebakaran. Cepatnya respons tim di lapangan menunjukkan kesiapsiagaan mereka dalam membantu masyarakat menghadapi situasi darurat.
Dengan ruang kelas yang kini kembali bersih, aktivitas belajar di SDN 67 Gresik bisa segera berjalan normal. Namun, kejadian ini mengingatkan pentingnya mitigasi banjir di kawasan rentan seperti Dusun Ngepung Sari. Perlu ada langkah lebih lanjut dari pemerintah daerah untuk mengantisipasi bencana serupa di masa mendatang. (*)