kabarbaik.co – Setelah gelaran Pemilu 2024 di Kabupaten Banyuwangi yang berlangsung lancar hingga tahap rekapitulasi akhir, Mahasiswa dari Aliansi Cipayung Plus dan Polresta Banyuwangi bersatu untuk memelihara kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat pasca pemilu.
Dalam sebuah diskusi yang digelar di salah satu restoran di Banyuwangi, perwakilan dari Aliansi Mahasiswa, termasuk HMI, PMII, GMNI, dan IMM, dengan tegas menyampaikan dinamika pemilu yang memicu polarisasi dan politik identitas, bahkan menciptakan kesenjangan di antara kelompok dan individu.
Menghadapi situasi ini, Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Banyuwangi berkomitmen untuk memadamkan ketegangan dengan mengawal perdamaian di tengah-tengah masyarakat.
“Pemilu kali ini juga menghadirkan politik identitas, di mana pendukung Paslon masing-masing sangat fanatik dan berpotensi memecah belah. Oleh karena itu, kami dari Cipayung Banyuwangi sepakat untuk mencegah polarisasi yang bisa terjadi,” ungkap Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Banyuwangi, M. Hadad Alwi Nasyafiallah.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nanang Haryono menilai pertemuan pada Sabtu (24/02) sore sebagai bagian dari kolaborasi untuk menjaga perdamaian pasca pemilu.
“Kami menyambut baik inisiatif ini, di mana mereka juga memberikan apresiasi atas kinerja kepolisian dan penyelenggara pemilu yang telah menjaga kondusifitas pemilu hingga tahap penghitungan suara dan rekapitulasi,” jelas Nanang.
Nanang berharap, kondisi kondusif yang telah tercapai hingga tahap pemilu menjelang akhir dapat tetap terjaga.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan aman dengan kerjasama semua pihak. Sampai tahap ini dan ke depannya, yaitu tanggal 4 dan 5, kami berdoa agar proses tersebut berjalan lancar dan pengamanan maksimal tetap kami lakukan di tempat-tempat penghitungan suara,” tambah Nanang.(ikhwan)
