KabarBaik.co – Dinas Pendidikan (Diskdik) Kanupaten Kediri memberikan imbauan agar seluruh pelajar serentak mengikuti ikrar untuk jauhi petasan selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Ikrar para pelajar di Kabupaten Kediri yang isinya menjauhi petasan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Juga agar menjauhi narkoba, menghindari segala bentuk kekerasan dan perundungan, mentaati peraturan lalulintas.
Lalu menjauhi rokok, minuman keras, narkoba dan obat-obatan terlarang, giat belajar untuk mencapai cita-cita, tidak menikah diusia dini dan tidak putus sekolah.
Apel ikrar pelajar ini dilaksanakan serentak di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Kediri mulai dari PAUD hingga SMA.
Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa menjadi inspektur apel ikrar pelajar di SMK Negeri 1 Ngasem.
Mbak Dewi, sapaannya, mengatakan bahwa tujuan apel ikrar ini agar seluruh pelajar baik dari PAUD hingga SMK tidak membeli, membunyikan, menyimpan dan menyalakan petasan.
“Karena petasan sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain, selain fokus pada petasan juga narkoba, kekerasan serta pernikahan dini,” ucapnya.
Mbak Dewi berharap dengan kampanye pada seluruh pelajar ini, agar pelajar sadar diri tidak tergoda, kita harus berani menolak segala bentuk petasan, narkoba ataupun pergaulan bebas.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamad Muhsin, mengatakan bahwa kegiatan ini sifatnya edukasi bagi pelajar untuk menjaga diri sendiri dari kekerasan dan petasan.
”Anak-anak usia PAUD sebagai stimulasi karena anak-anak PAUD merupakan konsumen terbesar petasan, Dengan ikrar ini harapannya bisa mendidik anak-anak sejak dini untuk tidak membeli dan menggunakan petasan,” terangnya.
Selain mengucapkan ikrar tanpa petasan, para siswa juga mengucapkan ikrar tanpa bullying dan menjauhi pernikahan dini atau pergaulan bebas.(*)