KabarBaik.co – Satlantas Polres Blitar Kota berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang menewaskan seorang pejalan kaki di Jalan Kenari, Kelurahan Plosokerep, Kota Blitar.
Pelaku berinisial AGS, 37 tahun, seorang sopir bus pariwisata, ditangkap pada Senin (16/12), di wilayah Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Insiden tragis ini terjadi pada Minggu (15/12), sekitar pukul 04.45 WIB. Korban, Fredi Widodo, 47 tahun, meninggal dunia setelah ditabrak oleh sebuah mobil yang melaju dari arah utara ke selatan saat korban sedang menyeberang dari arah timur ke barat.
Pelaku langsung melarikan diri dari lokasi tanpa memberikan pertolongan.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan insiden tersebut pada pukul 06.30 WIB.
Petugas Satlantas Polres Blitar Kota segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan serpihan bodi mobil berwarna merah dan hitam yang diduga milik kendaraan pelaku.
“Serpihan tersebut menjadi petunjuk awal yang mengarah pada dugaan bahwa kendaraan pelaku adalah sebuah mobil berwarna merah,” ujar AKBP Danang, Rabu (18/12).
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dari rekaman tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi kendaraan pelaku, sebuah Suzuki Swift merah berkap hitam dengan nomor polisi N-1599-ABW.
Informasi tersebut kemudian disebarluaskan melalui media sosial untuk meminta bantuan masyarakat.
Upaya ini membuahkan hasil. Pada Senin (16/12), sekitar pukul 08.00 WIB, petugas Mendapatkan Informasi Dan segera bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan AGS beserta kendaraannya.
“Pelaku dan kendaraan langsung kami bawa ke Polres Blitar Kota untuk penyelidikan lebih lanjut,” tambah AKBP Danang.
AGS kini dijerat Pasal 310 ayat (4) juncto Pasal 312 Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pelaku terancam hukuman hingga enam tahun penjara dan/atau denda maksimal Rp12 juta.
Kapolres Blitar Kota mengapresiasi kerja sama masyarakat yang membantu polisi dalam mengungkap kasus ini.
Proses penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan keadilan bagi keluarga korban. Polisi juga mengingatkan pentingnya tanggung jawab moral dan hukum bagi setiap pengendara yang terlibat dalam kecelakaan. (*)






