Pemkab Banyuwangi Buat Program Sekolah Parenting untuk Orang Tua

Reporter: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra
oleh -43 Dilihat
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat meluncurkan Program Sobat.

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memfasilitasi sekolah parenting untuk para orang tua atau wali murid di Banyuwangi, melalui Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat).

Melalui Sobat, Pemkab berupaya menyelaraskan pendidikan bagi anak saat di sekolah maupun di rumah.

Program Sobat merupakan edukasi parenting untuk orangtua seputar pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, sehingga pendidikan dan pengasuhan yang diperoleh anak di rumah bisa selaras dan saling menguatkan dengan di sekollah.

“Melalui program ini orangtua bisa mengupdate ilmu parenting. Bagaimana melakukan pendekatan dan lebih mengerti dunia anak sesuai dengan zamannya,” kata Ipuk.

Dengan program ini diharapkan orangtua bisa mengetahui dqn mengeksplor karakter anak, menciptakan suasana belajar yang nyaman baik di sekolah maupun di rumah.

Baca juga:  Pemkab Banyuwangi Dorong Sekolah Parenting Diterapkan ke Desa

“Dengan demikian antara pendidik dan orang tua bisa menggali potensi anak secara optimal, tidak hanya di bidang akademis tapi juga non akademis,” tambah Ipuk.
Selain itu dengan program ini, diharapkan orang tua juga bisa mencegah anak dari bullying dan kekerasan di sekolah.

Dalam program ini Banyuwangi menyediakan 588 fasilitator berpengalaman yang terdiri dari psikolog dan guru yang sudah mengikuti pelatihan parenting. Program ini berlangsung selama empat bulan untuk setiap angkatan, dan mendapat sertifikat.

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan, Suratno, untuk angkatan pertama diikuti oleh 8.515 peserta orang tua/wali murid dari jenjang PAUD, SD, dan SMP dengan jumlah total 337 lembaga.

Baca juga:  Pendidikan Masyarakat Banyuwangi Diperluas: Vokasional dan Wajib Belajar 12 Tahun Terpadu dalam Satu Program

Setiap angkatan akan menempuh waktu pendidikan selama empat bulan dengan 16 kali pertemuan. Setiap pertemuan berisi tema materi yang berbeda.

Di antaranya tema memahami perkembangan anak, pengembangan bakat minat anak, dukungan orang tua dalam penumbuhan budi pekerti, mandiri, dan tanggung jawab, hingga peran orangtua dalam bulliying dan kekerasan.

“Kami berharap untuk angkatan selanjutnya jumlahnya akan semakin banyak karena semakin banyak orangtua yang sudah mengetahui manfaatnya,” kata Suratno.

Dalam peluncuran tersebut turut hadir Kepala Pusat Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami yang terhubung secara virtual.

Baca juga:  Kunjungi Pesantren saat Bunga Desa, Bupati Ipuk Ajak Santri jadi Duta Anti-Bulliying

Ruspita mengapresiasi apa yang telah dilakukan Banyuwangi. Dia mengatakan tantangan pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah kurangnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan dan pola asuh anak secara langsung.

Hal ini tidak lepas dari kurangnya edukasi pada orangtua. Salah satu indikatornya hasil survei nasional menunjukkan hanya 23 persen orangtua yang mendapatkan pendidikan parenting.

“Saya sangat bahagia Banyuwangi meluncurkan program ini sebagai upaya pelibatan orangtua. Dengan program ini harapannya terjadi keselarasan dan kesinambungan pada pendidikan anak di rumah dan di sekolah serta membentuk karakter dan pribadi anak secara utuh,” harapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.