KabarBaik.co – Pemkab Banyuwangi mengebut pembangunan jembatan darurat diatas Sungailembu, Dusun Afdeling Pabrik, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Jembatan penghubung Desa Kandangan dan Desa Sarongan ini ditarget tuntas tahun depan.
Sebelumnya jembatan tersebut putus akibat banjir yang terjadi dua bulan lalu.
Camat Pesanggaran Andik Basuki mengatakan sementara ini pengerjaan yang sudah dilakukan adalah pembangunan pondasi. Prosesnya dilakukan kemarin, Selasa (16/9). Setelahnya tahapan alan dilakukan adalah pemasangan rangka jembatan.
“Untuk pondasi jembatan sudah selesai. Hari ini tinggal pemasangan rangka jembatan yang materialnya tiba hari ini,” kata Andik Basuki, Selasa (16/9).
Andik mengatakan jembatan memiliki dimensi 35 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 2 meter. Meskipun bersifat sementara namun kekuatan jembatan kokoh untuk menampung kendaraan roda empat.
Kokohnya rangka jembatan turut ditopang dengan fondasi kepala jembatan di dua bibir aliran sungai. Fondasi jembatan turut dipasangi batu besar atau bronjong menahan dari kikisan air sungai sewaktu banjir.
“Target minggu depan jembatan sudah bisa dilalui dan membantu mobilitas masyarakat khususnya yang membawa kendaraan roda empat. Disamping topangan jembatan darurat untuk pejalan kaki dan roda dua yang telah dibangun sebelumnya,” cetus Andik.
Percepatan target ini bukan tanpa alasan. Andik menambahkan proses pemasangan rangka jembatan dirakit langsung dari pabrik.
Jembatan model bailey ini terbuat dari panel logam yang mudah dipasang dan dipindahkan. Memudahkan proses pemasangan diatas fondasi.
“Untuk pemasangannya relatif cepat karena rangka besi sudah dirakit di pabrik, dan tinggal dipasang di lokasi. Kami harap masyarakat bisa bersabar,” jelas Andik.
Jembatan Sungailembu mengalami kerusakan berupa retakan dan ambrol pada Selasa malam (15/7) sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, jalur penghubung antara Desa Sumberagung menuju Desa Kandangan dan Sarongan, maupun area perkebunan tidak dapat dilalui kendaraan saat itu.
Pemerintah pun bergerak cepat dengan membangun jembatan darurat berkapasitas pejalan kaki dan roda dua diatas jembatan lama. Namun, untuk mobil dan truk harus menyeberangi tengah sungai.
Jika air meluap jalur pun tidak bisa dilintasi. Terlebih saat hujan mengguyur kawasan hulu sungai yang mengakibatkan debit air meninggi.