KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja secara resmi melepas keberangkatan satu keluarga transmigran menuju Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (12/12).
Keberangkatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung pemerataan penduduk dan pembangunan di wilayah yang membutuhkan. Sekaligus membuka peluang kehidupan baru bagi para transmigran.
Abdul Mannan, warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok dipercaya untuk menjalankan program transmigrasi nasional. Bersama keluarganya, ia akan membiasakan diri di lingkungan baru mereka yakni pemukiman Watumeboku, Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso.
Keberangkatan satu keluarga transmigran asal Kabupaten Blitar ini juga bertepatan dengan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) 2024 yang jatuh pada tanggal 12 Desember.
Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Latip Usman mengharapkan program ini dapat berdampak signifikan bagi para pesertanya.
“Dengan diaktifkannya kembali Kementerian Transmigrasi, diharapkan program transmigrasi semakin meningkat kualitasnya dan mampu menciptakan kesejahteraan bagi para transmigran. Hal ini sejalan dengan tema HBT tahun ini, yaitu ‘Kesejahteraan untuk Semua’,” ujarnya dalam sambutan saat acara pelepasan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tavip Wiyono, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk meratakan distribusi penduduk serta mendorong pembangunan di daerah yang membutuhkan tenaga kerja baru.
Pada tahun 2024, Provinsi Jawa Timur memperoleh kuota sebanyak 16 keluarga transmigran. Satu keluarga di antaranya dialokasikan untuk Kabupaten Blitar.
“Penentuan lokasi transmigrasi sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Kami memastikan bahwa pemerintah tidak hanya mengirimkan para transmigran, tetapi juga mendampingi mereka hingga tiba di lokasi tujuan agar dapat memulai kehidupan baru dengan lancar,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah telah memfasilitasi kebutuhan dasar di antaranya tempat tinggal, lahan pertanian serta instrumen kerja. Di samping itu, Pemkab Blitar telah memberikan bantuan sebagai modal usaha dengan nominal Rp 7,5 juta.
“Saya berharap keluarga ini dapat memanfaatkan berbagai peluang yang tersedia di lokasi transmigrasi. Jadikan kesempatan ini sebagai langkah awal untuk membangun kehidupan yang lebih sejahtera. Semoga mereka bisa menjadi teladan yang sukses dari program transmigrasi ini,” imbuhnya
Abdul Mannan selaku kepala keluarga transmigran, menyampaikan syukur dan rasa antusias terhadap program ini. Sebagai seorang pekerja pabrik, Abdul mannan berharap program transmigrasi dapat meningkatkan taraf hidup keluarganya.
“Saya mengikuti program ini karena ingin menjadi petani dan peternak. Kami sudah mendapatkan fasilitas yang memadai, jadi kami yakin bisa memulai kehidupan baru dengan optimisme,” ungkapnya.
Program transmigrasi menjadi salah satu upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga peserta sekaligus mendorong pemerataan pembangunan. Di Sulawesi Tengah, program ini diharapkan mampu membantu memenuhi kebutuhan penduduk di daerah yang memerlukan tenaga kerja baru, sehingga dapat mempercepat pembangunan dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi para transmigran.
Pemerintah pusat dan daerah akan terus bersinergi dalam menilik progres dinamika transmigrasi guna menyukseskan para peserta transmigran di lokasi yang dituju. (*)
