Pemkab Jombang Bantah Isu Beras Premium Hilang di Pasaran, Sebut Stok Masih Melimpah

oleh -213 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 22 at 13.46.25 1
Wabup Jombang Salmanudin Yazid, saat sidak beras di Pasar Citra Niaga. (Foto: Istimewa)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang membantah isu yang menyebut beras premium menghilang dari pasaran. Dalam inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Citra Niaga (Pasar Legi) Jombang, Senin (22/9), ditemukan stok beras medium maupun premium masih tersedia melimpah.

Wakil Bupati Jombang, Salmanudin Yazid, menegaskan kondisi ketersediaan beras di wilayahnya sangat aman, meskipun harga mengalami sedikit kenaikan. “Berita yang menyatakan beras premium hilang dari peredaran di Jombang itu tidak benar. Stok kita melimpah ruah. Untuk medium, katanya hilang, ternyata masih banyak. Harga juga masih wajar,” ujarnya.

Menurut Salmanudin, kenaikan harga beras premium dipicu naiknya harga gabah yang kini mencapai Rp 6.500 per kilogram. “Kalau premium naik sedikit iya, tapi tidak banyak. Harga beras medium sekitar Rp 13.000, HET-nya Rp 12.500. Jadi masih tergolong wajar,” jelasnya.

Untuk menjaga stabilitas harga, Pemkab Jombang bersama Bulog dan aparat akan menggelar pasar murah serentak mulai Selasa (23/9) besok. Setiap kecamatan mendapat jatah 1 ton beras dengan harga Rp 11.500 per kilogram di bawah HET pemerintah.

“Pasar murah ini bukan untuk mematikan pedagang, tapi menstabilkan harga. Besok kita gelar serentak di semua kecamatan,” jelas Salmanudin.

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan yang hadir dalam sidak juga memastikan stok beras premium maupun medium masih aman. Ia menyebut Satgas Pangan telah diturunkan untuk mengawasi distribusi agar tidak ada praktik curang seperti oplosan.

“Kita sudah cek ke Toko Sawah Ijo dan retail-retail lainnya, stok masih melimpah. Tidak ada beras oplosan. Kami terus berkoordinasi dengan Pemda dan Bulog,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bulog Mojokerto-Jombang, Muhammad Husin, memastikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) terus disalurkan secara rutin melalui pasar tradisional maupun retail modern.

“Untuk stok SPHP di Jombang cukup hingga akhir tahun. Bulog juga masih menyerap gabah petani sesuai HPP Rp 6.500 per kilogram,” ujarnya.

Sejumlah pembeli di Pasar Citra Niaga juga mengakui harga beras premium memang naik, namun stok tidak pernah langka. “Saya beli premium 10 kilo harganya Rp14.800 per kilo. Sudah dua bulan ini naik, tapi stoknya stabil,” kata Norma, salah satu pembeli.

Pembeli lainnya, Nurul Faridah, menyebutkan harga memang naik sekitar Rp 1.000, tapi pasokan tetap ada. “Biasanya Rp 13.500 sekarang Rp 14.500, naik sedikit. Tapi berasnya selalu ada,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.