KabarBaik.co – Pasca-kerusuhan pada Sabtu (30/8), Pemkab Kediri bergerak cepat melakukan penataan ulang kantor sementara bagi 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdampak. Demi menjaga kelancaran layanan publik, Pemkab mengalokasikan dana Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 1,5 miliar.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kediri Muhammad Erfin Fatoni menjelaskan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan darurat, mulai dari penyekatan ruang kerja hingga pengadaan perangkat penunjang pelayanan masyarakat.
“Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, kami tetap berupaya agar minggu ini seluruh OPD bisa berfungsi kembali. Targetnya, pelayanan publik tidak boleh terhenti,” tegas Erfin, Selasa (9/9).
Sejumlah OPD kini menempati gedung sementara. Gedung eks Dinas Kearsipan dan Perpustakaan difungsikan untuk bagian protokol komunikasi dan pimpinan, perencanaan keuangan, hukum, serta organisasi. Sementara Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan PBJAP dipindahkan ke gedung Bappenda, serta Inspektorat Kabupaten Kediri ke Dinas Kependudukan.
Tidak hanya itu, Hall Simpang Lima Gumul (SLG) digunakan bersama oleh Dinas Kearsipan dan Bakesbangpol. Bagian umum menempati kantin belakang area Kantor Pemkab, sedangkan Bagian Kesra ditempatkan di gedung Dinas Pertanian.
“Prinsipnya, kami ingin memastikan seluruh instansi tetap berjalan meski harus menyesuaikan lokasi baru. Masyarakat tetap bisa mengakses layanan tanpa hambatan berarti,” tambah Erfin.
Melalui langkah ini, Pemkab Kediri menegaskan komitmennya untuk menjaga roda pemerintahan tetap stabil sekaligus memastikan pelayanan publik tetap tersedia bagi masyarakat di masa pemulihan. (*)