KabarBaik.co – Kabupaten Bojonegoro mengusulkan daerahnya ke UNESCO sebagai kawasan Geopark Dunia. Dalam mendukung upaya tersebut, Pemkab Bojonegoro menggelar rapat rencana induk Geopark Bojonegoro, Jumat (12/7).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai panduan terkait tindak lanjut dari kegiatan pra review masterplan Geopark Bojonegoro.
Pra review itu dilakukan di Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur. Juga menindaklajuti audensi di Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bojonegoro oleh tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
”Ini untuk menunjang kesiapan Bojonegoro dalam rangka menuju UNESCO Global Geopark (UGGp), sekaligus keterlibatan masing masing pihak dalam rangka pemenuhan kebutuhannya serta kelengkapan dalam perbaikan penyusunan Rencana Induk Geopark Bojonegoro,” jelas Nurul.
Nurul menjelaskan, ke depan Bappenas akan memfasilitasi pertemuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan BUMN.
Sebab, Geopark Bojonegoro melibatkan kewenangan beberapa pihak, termasuk Pertamina dan Perhutani.
Menurut Nurul, melalui kegiatan tersebut hasil yang ingin dicapai di antaranya tersusun Rencana Induk Pengembangan Geopark Bojonegoro baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Selain itu, pentingnya hasil verifikasi dalam pengembangan Rencana Induk Geopark di Kabupaten Bojonegoro agar dapat menghasilkan rencana yang sesuai. ”Serta diharapkan untuk terciptanya sinergi yang positif demi keberlanjutan pengelolaan Geopark Bojonegoro,” pungkasnya. (*)
