KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terpilih sebagai salah satu Badan Publik yang menjalani visitasi monitoring dan evaluasi (monev) dari Komisi Informasi (KI) Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan program tahunan KI Jatim untuk mengukur kepatuhan Badan Publik dalam melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 serta Peraturan KI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik.
Visitasi tersebut menjadi tindak lanjut dari penyerahan penilaian diri atau Self Assessment Questionnaire (SAQ) oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Tuban. Langkah ini bertujuan memastikan standar pelayanan informasi publik berjalan dengan baik.
Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono menerima langsung visitasi dari Komisioner KI Jatim, Yunus Mansyur Yasin, di Rumah Dinas Wabup Tuban, Rabu (10/9). Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Diskominfo-SP Tuban, Arif Handoyo.
Dalam kesempatan tersebut, Joko Sarwono menyampaikan apresiasi atas penilaian yang diberikan KI Jatim. Ia menegaskan Pemkab Tuban berkomitmen meningkatkan pelayanan informasi menuju predikat Kabupaten Informatif. “Transparansi menjadi kunci pelayanan informasi yang baik di tingkat pemerintahan,” ujarnya.
Menurut Joko, informasi yang valid dan mudah diakses akan meminimalisasi kesalahpahaman sekaligus menekan penyebaran informasi yang bias dan hoaks. Karena itu, ia meminta Diskominfo-SP dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendukung penyediaan informasi publik sesuai aturan.
Pemkab Tuban juga terus mendorong digitalisasi program serta menyediakan kanal aduan resmi melalui SP4N Lapor untuk menampung laporan masyarakat. “Laporan yang masuk harus segera ditindaklanjuti dan dipublikasikan,” tegasnya.
Selain itu, Pemkab Tuban melalui Diskominfo-SP memberi ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan konten kreatif. Joko menilai konten positif yang viral dapat memperkuat citra Pemkab Tuban sebagai Badan Publik yang transparan dan terbuka. (*)
