KabarBaik.co – Upaya pembenahan layanan kesehatan di RSUD Mardi Waluyo yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar mulai membuahkan hasil.
Dalam tiga bulan terakhir, RSUD Mardi Waluyo mencatat penurunan signifikan jumlah keluhan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit.
Plt. Direktur RSUD Mardi Waluyo Bernard Theodore Ratulangi, mengungkapkan bahwa pada periode sebelumnya rumah sakit bisa menerima enam hingga delapan surat komplain setiap minggu.
Namun kini, jumlah itu berkurang menjadi hanya dua hingga tiga keluhan dalam sebulan.“Ini menunjukkan bahwa pembenahan internal yang kami lakukan mulai terasa dampaknya bagi masyarakat,” ujar dr. Bernard, Jumat (7/11).
Ia menuturkan, penurunan komplain tersebut menjadi sinyal positif meningkatnya kepuasan dan kepercayaan publik terhadap rumah sakit daerah itu. Pihak manajemen, lanjutnya, terus memperkuat sejumlah aspek pelayanan, mulai dari peningkatan kompetensi tenaga medis, penataan alur pelayanan agar lebih efisien, hingga memperbaiki komunikasi antara petugas dan pasien.
Tak berhenti di situ, RSUD Mardi Waluyo juga tengah menyiapkan inovasi digital berupa aplikasi pendaftaran dan antrean elektronik. Langkah ini diharapkan bisa memangkas waktu tunggu pasien dan mengurangi antrean manual di loket pelayanan.
“Kami tetap terbuka terhadap kritik dan masukan masyarakat. Evaluasi yang terus berjalan adalah kunci agar layanan semakin baik,” imbuhnya.
Meski masih menghadapi tantangan di sektor manajemen dan stabilitas keuangan, Bernard optimis rumah sakit akan terus berupaya menjaga konsistensi dalam hal pelayanan kepada pasien RSUD Mardi Waluyo. (*)







