KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mulai melakukan uji coba program makan siang gratis bergizi untuk siswa SD dan SMP. Uji coba ini dalam persiapan mendukung program pemerintah pusat itu yang dilaksanakan mulai awal tahun 2025.
Pj Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro menjelaskan tujuan dilaksanakannya uji coba makan siang gratis ini adalah untuk mendukung program pemerintah pusat dalam upaya untuk memenuhi kecukupan gizi peserta didik sehingga berkeadilan punya kesempatan yang sama untuk tumbuh kembang.
Selain itu, pelaksanaan makan siang gratis bergizi merupakan amanah undang-undang dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Anak Indonesia dipastikan mengkonsumsi makanan dengan gizi yang baik maka perkembangan kecerdasan otak akan tercapai.
“Disini kita mulai Trial and Error dulu, saat ada sistem teknis yang kurang akan diperbaiki, sehingga saat program ini dilaksanakan pada tahun 2025 kita sudah siap,” jelas Mas PJ, sapaannya, saat di SMPN 2 Kota Mojokerto, Rabu (20/11).
Lebih lanjut dikatakannya, terkait anggaran program makan siang gratis bergizi yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Mojokerto sudah siap mengalokasikan anggaran untuk program tersebut.
Pasalnya, secara nasional alokasi anggarannya sebesar Rp 94 triliun, maka yang menjadi beban APBN sebesar 70 persen atau sekitar Rp 71 triliun, sisanya Rp 23 triliun dibebankan APBD Provinsi dan Daerah.
“Khusus untuk Kota Mojokerto kebutuhan untuk makan siang gratis dalam setahun sekitar total ada Rp 102 miliar. Jika kita terbebani 24 persen maka APBD Kota Mojokerto terbebani sekitar Rp 23 miliar dalam setahun,” jelas sosok yang juga menjabat Sekretaris DPRD Provinsi Jatim ini.
Mas Pj melanjutkan dalam memenuhi keseimbangan nilai gizi Dinas Pendidikan Kota Mojokerto bersinergi dengan Dinas Kesehatan, karena nilai angka kebutuhn gizi (AKG) untuk siswa SD maupun SMP berbeda dan harus sudah memenuhi standar kebutuhan nila gizi yang seimbang menurut kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menjelaskan kegiatan uji coba program makan siang bergizi ini dilaksanakan oleh 53 satuan pendidikan negeri di Kota Mojokerto. Rinciannya, 14.336 peserta didik yang terdiri dari 7.976 peserta didik di 44 SD negeri dan 6.360 peserta didik di 9 SMP negeri di Kota Mojokerto.
“Dalam uji coba makan siang gratis bergizi ini diambil dari anggaran dana Bosda TA 2024. Sementara besaran biaya pelaksanaan uji coba makan siang bergizi ini senilai Rp. 17.500 untuk jenjang SD dan Rp 20.000 untuk jenjang SMP,” tutupnya.(*)