KabarBaik.co – Seorang premotor meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut di jalur tengkorak Jalan Raya Ambeng-ambeng Watangrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Rabu (18/9) malam.
Informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Di mana melibatkan sebuah truk colt diesel dan sepeda motor. Pemotor tewas ditabrak truk yang hendak menyalip kendaraan lain.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Achmad Andri Aswoko mengungkapkan, kecelakaan bermula saat truk colt diesel dengan nomor polisi N-9910-UG yang dikemudikan oleh Kaswanto, 46 tahun, asal Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, melaju dengan kecepatan sedang dari arah Lamongan menuju Gresik (barat ke timur, red).
Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi truk berusaha mendahului kendaraan truk lain di depannya dari sisi kanan. Dalam manuver tersebut, pengemudi truk mengambil haluan terlalu jauh hingga melewati marka as tengah jalan.
“Saat bersamaan, sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi S 4645 JAH yang dikendarai oleh Muhammad Baihaqi, 32 tahun, warga Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampeyan, melaju dari arah berlawanan (timur ke barat, red),” kata Ipda Aswoko, Kamis (19/9).
Kecelakaan pun tidak terhindarkan. Akibat benturan tersebut, Muhammad Baihaqi mengalami luka di bagian kepala dan kaki kanan. Ia segera dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan dan verifikasi luka.
“Korban Kemudian dinyatakan meninggal dunia saat di rumah sakit,” tandasnya.
Dari hasil penyelidikan awal, faktor penyebab kecelakaan ini diduga karena kelalaian pengemudi truk yang mendahului kendaraan lain tanpa memperhatikan situasi lajur dari arah berlawanan.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencari dan mengamankan barang bukti, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
Kecelakaan maut ini merupakan yang kesekian kalinya di jalur tengkorak Jalan Raya Ambeng-ambeng Watangrejo, Kecamatan Duduksampeyan. Ini menjadi pengingat agar pengguna jalan lebih waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara. (*)