KabarBaik.co – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur memastikan stok LPG subsidi 3 kilogram dalam kondisi cukup. Meski demikian, distribusi gas melon tersebut dinilai masih belum merata di sejumlah wilayah, sehingga membutuhkan perhatian lebih.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Pertamina agar distribusi bisa lebih optimal dalam waktu dekat,” ujar Kepala Dinas ESDM Jawa Timur, Aris Mukiyono di Surabaya, Senin (10/2)
Aris mengimbau Pertamina dan pemerintah daerah untuk menata distribusi LPG subsidi dengan lebih baik. Ia berharap langkah tersebut dapat membantu menjaga harga LPG 3 kg tetap stabil, sekaligus memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas subsidi.
“Upaya ini juga akan dibarengi dengan penambahan pangkalan resmi di 38 kabupaten/kota di Jatim. Dengan semakin banyaknya pangkalan, distribusi LPG 3 kg diharapkan lebih merata, dan masyarakat bisa lebih mudah mengaksesnya,” kata Aris.
Selain itu, pemerintah juga berencana mempermudah perizinan bagi pengecer yang ingin menjadi sub pangkalan resmi. Seluruh pengecer nantinya diwajibkan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat diperoleh hanya dengan KTP dan NPWP sebagai syarat.
“Dengan langkah ini, masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan LPG 3 kg. Harga di pasaran juga diharapkan lebih terkontrol sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Aris.
Sebagai informasi, Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram di Jawa Timur telah mengalami penyesuaian per 15 Januari 2024. Berdasarkan Surat Keputusan Penjabat Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024, HET LPG 3 kg naik sebesar Rp 2.000, dari Rp 16.000 menjadi Rp 18.000 per tabung.
Pemerintah optimis langkah-langkah strategis ini mampu memberikan solusi bagi distribusi LPG subsidi yang lebih merata, sekaligus meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi rumah tangga.(*)
