Pemprov Jatim Revitalisasi Dermaga LCM di Pelabuhan Ketapang

oleh -61 Dilihat
IMG 20250728 WA0024
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi

KabarBaik.co – Pemprov Jawa Timur berencana merevitalisasi dermaga-dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang yang dinilai kurang layak. Langkah itu diputuskan sebagai solusi menangani kemacetan agar tidak terus berulang.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi mengatakan bila penyeberangan Ketapang – Gilimanuk adalah area vital. Seiring dengan vitalitas itu, potensi kemacetannya pun juga tinggi. Pasalnya, akan menjadi titik pertemuan traffic lalu lintas yang diprediksi dapat meningkatkan volume kendaraan.

“Banyuwangi ini, Tanjungwangi kemudian juga Ketapang kalau tidak ada jalan alternatif bersatunya trafik ini tentu akan menjadi sumbatan yang luar biasa,” ujar Emil usai rakor bersama stakeholder Pelabuhan, Senin (28/7).

Kemacetan yang terjadi dalam beberapa hari belakangan adalah imbas kebijakan penonaktifan beberapa kapal eks Landing Craft Tank (LCT) yang beroperasi di dermaga LCM karena dinilai tak laik layar. Kemacetan yang terjadi bahkan mengular lebih dari 40 kilometer.

Kapal-kapal tersebut beberapa telah menjalani docking, dan sebian juga kembali diizinkan berlayar.

Sebagai antisipasi jangka panjang, Emil menyebut Pemprov akan memperbaiki dermaga LCM Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Harapannya, panjang Ramp Door (Pintu Rampa) kapal tidak terlalu panjang, yang selama ini menyebabkan kapal menjadi lebih berat karena spesifikasi yang tidak ideal.

“Jadi dermaga LCM ini harusnya dikembangkan lagi, sehingga Ramp Door ini tidak perlu sepanjang itu untuk kapal. Karena hal itu dapat mengurangi kapasitas yang tersisa,” ungkap Emil.

Pemprov, kata dia, juga akan melakukan asesment peningkatan fungsi dermaga MB IV agar mampu menampung beban hingga 50 ton. Dia menargetkan peningkatan kapasitas ini dapat tercapai pada bulan September mendatang, yang berarti dalam waktu sekitar satu bulan ke depan.

“Kalau dalam periode Gumitir masih diperbaiki, kita sudah punya tambahan kapasitas. Jadi bukan hanya menambah kapal, dermaganya juga bisa jadi bottleneck,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Emil menyoroti area Bulusan yang memiliki pelataran sangat luas yang dapat menampung sekitar 600 truk. Namun, permasalahan muncul ketika truk-truk ini harus keluar kembali ke jalan nasional saat masuk ke dermaga.

“Seharusnya bisa masuk dari dalam sehingga mereka tidak perlu kembali ke jalan nasional. Nah, ini nanti akan kami bahas sebagai langkah jangka menengah dan panjang,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.