KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik membeberkan deretan capaian dalam 100 hari kerja pertama Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2025–2030.
Paparan tersebut disampaikan langsung oleh Plt Bupati Gresik Asluchul Alif, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Bupati Gresik pada Senin, (16/6). Hadir dalam acara itu Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rachman, jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan para awak media.
Di bidang pendidikan, program Gresik Cemerlang mencatat pencapaian mencolok: 154 mahasiswa menerima beasiswa produktif, melampaui target awal sebesar 115 persen.
Sementara itu, program Hatiku Padamu berhasil mengantar 100 anak berkebutuhan khusus (ABK) ke bangku pendidikan dengan antar jemput. Pemerintah juga merampungkan rehabilitasi enam ruang kelas dasar tepat waktu dengan capaian 120 persen.
Masih dalam sektor pendidikan, insentif disalurkan kepada 2.287 guru SD dan MI swasta serta 1.771 guru SMP dan MTs swasta, sebagai bagian dari perhatian dan penguatan peran pendidik non-ASN.
Di sektor ketenagakerjaan, program Gresik Gema Karya menunjukkan progres signifikan. Melalui platform GresikKerja, sebanyak 282 admin perusahaan telah terintegrasi, melampaui target awal 285 persen.
Pemerintah juga menyelenggarakan pelatihan kerja bersertifikat BNSP untuk peserta dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta menggelar mini job fair di Gresik Selatan dengan menghadirkan 27 jenis profesi.
UMKM tak luput dari perhatian. Pemerintah menguatkan legalitas usaha dengan menerbitkan 211 Nomor Induk Berusaha (NIB) dan 53 pendaftaran merek. Sebanyak 20 produk UMKM juga berhasil memperoleh sertifikasi mutu, memperkuat daya saing produk lokal.
Di bidang kesehatan, program Gresik Sehati, Pemerintah kabupaten Gresik meluncurkan RSUD Gresik Sehati yang sudah mengantongi akreditasi resmi. Sebanyak 371 kader kesehatan dilatih, jauh melampaui target 120 kader dengan capaian mencengangkan sebesar 304 persen. Untuk identifikasi dini Tuberkulosis (TBC), sebanyak 3.228 kasus terduga berhasil dijaring, setara dengan capaian 180 persen dari target.
Untuk menjawab tantangan banjir luapan Kali Lamong, pemerintah melakukan normalisasi anak sungai sepanjang 9,86 kilometer dan perbaikan tanggul di tujuh titik mencapai 197 persen dari target awal. Di sektor infrastruktur jalan, Unit Reaksi Cepat (URC) berhasil menyelesaikan perbaikan jalan sepanjang 18,6 kilometer dari target 17,1 kilometer.
Tak hanya soal infrastruktur dan layanan dasar, Pemkab Gresik juga menunjukkan keberpihakannya pada kelompok rentan melalui program Nawakarsa Gresik Seger.
Sebanyak 1.715 paket sembako disalurkan, termasuk 4,5 ton beras untuk nelayan di enam wilayah. Bantuan sosial menyasar 24.948 warga dengan tingkat capaian 98 persen. Program PKH Inklusif menjangkau 991 lansia dan penyandang disabilitas, atau 90 persen dari target.
Sementara itu, para petani terdampak banjir mendapat bantuan 2.050 kilogram bibit padi dan 8.200 kilogram pupuk NPK, sesuai dengan target penyaluran.
Namun, tak semua program berjalan tanpa hambatan. Plt Bupati Asluchul Alif mengakui ada beberapa capaian yang belum tercapai 100 persen. Misalnya, penyaluran bantuan sosial untuk janda miskin, anak yatim, dan marbot yang tergabung dalam PKH Inklusif belum menyentuh angka 100 persen.
“Ada perubahan data, seperti perpindahan penduduk, janda yang sudah menikah lagi, atau warga yang telah meninggal,” ujar Alif, Senin (16/6).
Ia juga menyebutkan bahwa meski perbaikan jalan oleh URC telah selesai sesuai target, dampaknya baru bisa dirasakan masyarakat mulai Juni ini karena proses lelang dan administrasi memakan waktu di awal tahun. Program bantuan hukum juga baru terealisasi 80 persen dari target sepuluh kasus, dengan delapan bantuan hukum yang telah diberikan.
Masih banyak lagi capaian kerja 100 hari pemerintahan Yani-Alif, seperti digitalisasi layanan publik, Gresik Hijau dan lainnya. “Ini adalah langkah awal menuju Gresik yang lebih maju,” tutup Alif dengan nada optimistis.(*)