KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus merealisasikan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati dengan meluncurkan layanan Antar Jemput Inklusi, bagian dari program Hatiku Padamu yang dikelola oleh UPT Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (LP ABK) Dinas Pendidikan Gresik.
Peresmian program ini dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, disertai penyerahan SK Guru Pendamping Khusus (GPK) kepada 129 guru.
Layanan Antar Jemput Inklusi dirancang untuk membantu anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tersebar di sekolah inklusi sekabupaten Gresik agar bisa menjalani terapi selama tiga bulan di UPT LP ABK.
Mereka akan dijemput menggunakan kendaraan khusus dan didampingi oleh GPK untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman. Layanan ini tersedia di beberapa titik di Gresik Selatan dan Gresik Utara setiap hari Rabu dan Kamis.
Sebagai dukungan terhadap program ini, Bank Jatim memberikan bantuan tiga unit mobil antar jemput melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan ini diharapkan dapat memperlancar akses ABK ke layanan terapi dan pendidikan yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Asluchul Alif memberikan apresiasi kepada Bank Jatim dan Dinas Pendidikan Gresik atas upaya mereka dalam mewujudkan komitmen pemerintahan daerah terhadap pendidikan inklusif.
“Pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada ABK. UPT LP ABK yang sudah baik ini harus bisa lebih baik lagi,” ujar Alif.
Ia juga berpesan kepada para guru GPK yang baru menerima SK untuk tetap sabar dan penuh dedikasi dalam mendampingi perkembangan ABK. “Tugas ini tidak mudah, tapi sangat mulia. Kesabaran dan ketulusan menjadi kunci,” tambahnya.
Usai meresmikan program dan menyerahkan SK secara simbolis, Wakil Bupati Gresik meninjau langsung setiap ruang di UPT LP ABK, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Hariyanto dan Kepala UPT LP ABK Gresik Renyta Yuniarti Ningtyas.
Program Antar Jemput Inklusi ini menjadi bukti komitmen Pemkab Gresik dalam membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua anak. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan layanan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi ABK di Kabupaten Gresik.(*)