Pengangguran Turun, Disnaker Blitar Waspadai Dampak PHK Industri Rokok

oleh -213 Dilihat
f56d8231 72f9 4acc ae19 3216d82a15c9 scaled
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Blitar, Juyanto. (Foto: Calvin Budi Tandoyo)

KabarBaik.co – Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Blitar, Juyanto, menyampaikan kondisi ketenagakerjaan di Kota Blitar pada 2025.

Menurutnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini tercatat sebesar 5,11 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 5,28 persen.

Meski ada penurunan, Juyanto menilai angka itu masih perlu ditekan lebih jauh. Pasalnya, jumlah lulusan SMA yang belum memiliki pekerjaan masih cukup besar.

“Untuk saat ini memang jumlah pengangguran menurun, tapi kami butuh upaya lebih agar angka pengangguran ini bisa turun signifikan. Apalagi masih banyak lulusan SMA yang belum terserap kerja,” ujarnya, Sabtu (13/9).

Selain persoalan lulusan SMA, Juyanto juga menyinggung kabar adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di salah satu perusahaan rokok besar. Kondisi tersebut, menurutnya, patut diwaspadai karena bisa berdampak langsung pada cabang perusahaan yang ada di Kota Blitar.

“Kalau induknya goyah, dikhawatirkan imbasnya sampai ke cabang. Itu yang kami khawatirkan,” tegasnya.

Ia menambahkan, cabang pabrik rokok terbesar di Kediri yang beroperasi di Kota Blitar mempekerjakan sekitar 250 orang warga setempat.

“Untuk saat ini jumlah karyawan rokok yang merupakan cabang dari Kediri tercatat sebanyak 250 orang,” jelasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.