KabarBaik.co – Perjalanan hidup Pengki Irawan adalah kisah penuh perjuangan yang menjadi inspirasi banyak orang. Dua dekade lalu, ia memulai langkah kecil di dunia gaya hidup sehat. Kini, ia sukses memimpin bisnis kebugaran yang berkembang pesat, sekaligus membina ribuan anggota komunitas di Jawa Timur dan Surabaya.
Lahir dari kehidupan yang serba kekurangan, Pengki tak ragu menceritakan masa lalunya. “Dulu saya bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa. Hidup saya sangat sulit, hingga pernah ditampung oleh pengurus gereja,” ujarnya, Rabu (2/7). Pengalaman pahit ini menjadi titik balik yang mengubah hidupnya.
“Saya sadar tidak ingin selamanya bergantung pada bantuan. Maka, saya mulai mencari penghasilan tambahan,” kenang Pengki. Perjuangannya dimulai dari berbagai pekerjaan sampingan hingga akhirnya bertemu dengan peluang besar di Herbalife pada tahun 2003.
Yang membuatnya tertarik adalah jaminan uang kembali jika tak berhasil. “Itu yang membuat saya berani mencoba,” katanya. Dengan penuh semangat, Pengki mulai memasarkan produk Herbalife, belajar membangun koneksi dengan pendekatan emosional.
“Mempromosikan produk nutrisi dan mengajak orang untuk hidup sehat itu seni. Kita harus mengenal mereka secara personal, memahami motivasi, pengalaman, bahkan melibatkan keluarga mereka,” jelasnya.
Namun, perjalanan ini tak selalu mulus. Penolakan sering ia hadapi, bahkan tak jarang dirinya disalahpahami. “Ada yang mengira saya menghina mereka, padahal saya hanya ingin membantu,” tuturnya. Alih-alih menyerah, pengalaman ini justru menguatkan tekadnya.
“Kita harus bertanya pada diri sendiri: hidup seperti apa yang ingin kita jalani? Jika kita singkirkan rasa gengsi, peluang untuk hidup lebih baik akan terbuka,” pesan Pengki.
Kini, Pengki memimpin dua komunitas Herbalife di Jawa Timur dan Surabaya serta menjalankan Nutrition Club (NC) miliknya sendiri. Ribuan anggota bergabung dalam program yang menawarkan edukasi nutrisi, olahraga bersama, dan peluang bisnis.
Bagi Pengki, kesuksesan sejati bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga kontribusi nyata bagi orang lain. “Membantu orang menjalani hidup sehat dan sejahtera adalah kepuasan terbesar saya,” pungkasnya.
Perjalanan hidup Pengki membuktikan bahwa keberhasilan bukanlah milik mereka yang lahir dengan segalanya, tetapi bagi mereka yang berani melangkah meski dimulai dari nol.