KabarBaik.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya terus berkomitmen meningkatkan fasilitas dan pelayanan bagi pelanggan di Stasiun Surabaya Gubeng. Komitmen ini diwujudkan melalui proyek beautifikasi dan pembangunan fasilitas baru yang menyesuaikan kebutuhan pelanggan sebagai bagian dari modernisasi layanan stasiun.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pembangunan peron tinggi di jalur 3, 4, 5, dan 6, perpanjangan peron, serta pembuatan kanopi. Langkah ini bertujuan meningkatkan kapasitas peron dan menciptakan fasilitas yang lebih nyaman, aman, dan representatif bagi penumpang.
”Pembangunan ini adalah upaya kami untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para pengguna jasa kereta api,” ujar Luqman Arif, Minggu (18/5).
Selama proses pembangunan, beberapa penyesuaian operasional akan dilakukan di area proyek. Hal ini mencakup kemungkinan perubahan jalur keberangkatan dan kedatangan kereta api, keterbatasan akses sementara, suara bising, serta potensi peningkatan kepadatan di beberapa titik stasiun.
Luqman Arif menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh pelanggan selama masa pembangunan. Ia juga mengimbau pelanggan untuk selalu berhati-hati, memperhatikan petunjuk arah, dan mengikuti instruksi petugas di lokasi.
”Kami sangat mengapresiasi pengertian dan dukungan dari pelanggan setia selama proses ini. Semua langkah pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan keamanan,” tambahnya.
Proyek pembangunan ini ditargetkan selesai secara bertahap hingga September 2025. Setelah itu, fasilitas baru akan diuji coba dan dievaluasi sebelum sepenuhnya dioperasikan. PT KAI Daop 8 Surabaya optimis bahwa peningkatan ini akan membawa manfaat besar bagi pelanggan, baik dari segi kenyamanan maupun efisiensi.
“Peningkatan layanan di Stasiun Surabaya Gubeng ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang lebih modern dan berkualitas di masa depan,” tandas Luqman Arif. (*)