Perbaikan Tebing Sungai Senilai Rp 40 Miliar di Bojonegoro Belum Kunjung Dimulai

oleh -2069 Dilihat
IMG 20250314 WA0021 1

KabarBaik.co – Proyek perbaikan tebing pelindung di Bengawan Solo di Kecamatan Boureno, Bojonegoro, sampai saat ini belum dimulai. Sebab, pihak kontraktor masih menunggu petunjuk teknis dari Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Pihak pelaksana proyek pembangunan penahan tebing Sungai Bengawan Solo yang ambrol hingga kini masih berupaya melakukan perbaikan. Juru bicara kontraktor PT Indopenta Bumi Pertiwi Ardhiyana mengatakan, proses perbaikan tebing sungai sepanjang 980 meter itu masih menunggu petunjuk atau rekomendasi ahli dari ITS.

“Lokasi tebing sudah 4 kali diterjang banjir Bengawan Solo. Sampai saat ini kita masih menunggu rekomendasi teknis (rekomtek) dari ITS,” jelas Ardhiyana, Jumat (14/3). Menurutnya, naik turunya debit air sungai terpanjang di pulau Jawa ini berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan oleh tim ITS. Karena itu, mereka belum bisa memastikan perbaikan dimulai.

“Belum tahu sampai kapan, soalnya ini juga sudah ditunggu juga oleh BBWS, kemarin pihak Komisi D DPRD Bojonegoro juga sudah meninjau,” jelas Ardhiyana. Juru bicara perusahaan yang beralamat di Surabaya ini menyebut, setelah rekomtek dari ITS turun, pihaknya akan menyampaikan hasilnya ke BBWS Bengawan Solo, DPRD, dan Kejaksaan Negeri Bojonegoro.

“Sementara yang kita kerjakan adalah pengangkatan beban bronjong, kita angkut dulu. Nanti kalau ada perkembangan yang signifikan kita sampaikan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pekerjaan Umum Sumber Daya Air, Dinas PU SDA Pemkab Bojonegoro Iwan Kristian mengatakan, hasil uji laboratorium yang keluar dari ITS adalah hasil sondir atau penelitian tanah. “Minggu ini baru dapat hasil sondir, semoga minggu ini bisa selesai,” jelasnya. Menurut pihak kontraktor, lanjut Iwan, hasil penelitian tanah tersebut masih dalam bentuk data mentah alias masih harus diolah lagi.

Sebelumnya, bangunan penahan tebing Sungai Bengawan Solo ambrol pada Desember 2024 lalu. Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bojonegoro, pagu anggaran pembangunan senilai Rp 40 miliar dari APBD Bojonegoro. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.