KabarBaik.co – Guna memperkuat kepatuhan dan tata kelola perusahaan (Governance) dalam menghadapi regulasi nasional, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menggelar Pelatihan Perpajakan Korporasi Tingkat Dasar (Basic Level).
Langkah proaktif ini melibatkan 30 peserta dari berbagai divisi kunci perusahaan, mulai dari Keuangan, Operasional, Sumber Daya Manusia, Teknik, hingga Pengadaan. Pelatihan intensif ini merupakan manifestasi komitmen TPS dalam meningkatkan pemahaman kolektif karyawan terhadap aturan perpajakan sekaligus memperkuat administrasi pajak perusahaan secara menyeluruh.
Bekerja sama dengan Airlangga Institute for Learning and Growth (AILG), pelatihan bergulir selama dua hari di ASEEC Tower, Surabaya. Sesi-sesi diisi oleh narasumber terkemuka yang merupakan akademisi sekaligus praktisi handal di bidang perpajakan. Mereka adalah Prof. Dr. H. Heru Tjaraka SE., M.Si., BKP, Ak, CA (Guru Besar Unair dan Praktisi Perpajakan), Okta Sindhu Hartadinata S.E., M.A. (Akademisi dan Praktisi Perpajakan), dan Wan Juli, SE., SH., MBA., CA., CPA (Akademisi dan Praktisi Perpajakan).
SVP Keuangan dan Manajemen Risiko TPS, Jeanny Harjono, menekankan pentingnya pemahaman pajak yang tidak hanya terpusat pada satu departemen. Menurutnya, pemenuhan kewajiban pajak adalah tanggung jawab kolektif.
“Setiap unit kerja memiliki mata rantai yang terhubung langsung dengan administrasi perpajakan perusahaan. Dengan bekal pemahaman dasar yang kuat ini, kami optimis koordinasi antar departemen akan semakin solid dan efisien dalam menjalankan kewajiban perpajakan korporasi,” ujar Jeanny, Kamis (24/10).
Selama pelatihan, para peserta dibekali materi yang relevan dengan praktik perpajakan dalam dunia usaha. Materi yang disajikan meliputi pengenalan sistem perpajakan nasional, pemahaman prinsip self-assessment, hingga pembahasan mendalam mengenai berbagai jenis pajak korporasi seperti Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, 22, 23, 25, PPh Final, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Tak hanya teori, peserta juga diajak menyelami praktik mekanisme pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak, termasuk penggunaan sistem elektronik perpajakan modern seperti e-Billing dan e-Faktur. Aspek krusial mengenai konsekuensi hukum dan sanksi administratif akibat ketidakpatuhan terhadap aturan perpajakan juga dibahas tuntas dalam sesi ini, menegaskan pentingnya akuntabilitas.
Pelaksanaan pelatihan ini sekaligus memperkuat komitmen TPS sebagai entitas bisnis yang teguh menjalankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya dalam aspek Governance (Tata Kelola).
Sebagai informasi, konsistensi TPS dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel telah berbuah manis. TPS telah meraih penghargaan sebagai Wajib Pajak PBB Teladan Kota Surabaya selama tiga tahun berturut-turut dari Walikota Surabaya, yang terakhir diraih pada Tahun 2025.
Melalui penyelenggaraan pelatihan perpajakan ini, TPS tidak sekadar memperkuat kapabilitas internal karyawannya, tetapi juga secara tegas memposisikan diri sebagai perusahaan yang konsisten mendukung implementasi prinsip ESG, khususnya pada pilar Tata Kelola perusahaan yang baik.
