Permintaan Melonjak, Elpiji 3 Kg di Sidoarjo Ludes dalam Hitungan Jam

oleh -299 Dilihat
78b19681 390c 4342 aa18 ff49d5d8634c
Pengusaha pangkalan elpiji hendak kirim ke pedagang eceran. (Foto: Yudha)

KabarBaik.co – Permintaan tinggi terhadap elpiji 3 kg di Sidoarjo membuat sejumlah pangkalan kewalahan dalam melayani pelanggan. Dalam hitungan jam setelah pasokan tiba, stok langsung habis terjual, memaksa banyak pelanggan harus inden untuk mendapatkan jatah mereka. Fenomena ini terjadi di beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Taman, Waru, dan Krian.

Salah satu pemilik pangkalan, Lilik Mahmudah, yang beroperasi di Desa Ketegan, Kecamatan Taman, mengaku harus memasang tulisan “LPG Habis” di tempat usahanya karena banyaknya pelanggan yang terus berdatangan. Dari 106 tabung elpiji yang diterimanya dalam satu kali pengiriman, 88 tabung langsung ludes dalam waktu singkat. Sementara 18 tabung lainnya telah dipesan pelanggan tetap sebelumnya.

“Kami tidak mengalami kendala pasokan, karena elpiji datang dari agen setiap dua hari sekali. Hanya saja, permintaan masyarakat sangat tinggi, terutama dari para pedagang kecil,” ujar Lilik, Minggu (9/2). Ia menambahkan bahwa jumlah pasokan yang diterimanya bervariasi, antara 80 hingga 106 tabung per pengiriman.

Mayoritas pelanggan pangkalannya berasal dari pedagang pengecer dan pelaku UMKM. Mereka bergantung pada elpiji 3 kg untuk menjalankan usaha mereka, mulai dari warung makan hingga usaha gorengan. Akibat tingginya permintaan, beberapa pelanggan terpaksa harus menunggu giliran pada pengiriman berikutnya.

Dari distributor, Lilik mendapatkan elpiji dengan harga Rp16.500 per tabung. Ia kemudian menjualnya kepada pelanggan toko seharga Rp17.500, sementara untuk pembeli eceran, seperti pedagang kecil dan UMKM, harga dibanderol Rp18.000 per tabung. Meskipun demikian, stok yang datang tetap tidak mencukupi kebutuhan pelanggan.

Untuk menghindari aksi borong, Lilik menerapkan pembatasan pembelian maksimal 10 tabung per pelanggan. Kebijakan ini dilakukan agar distribusi elpiji lebih merata dan tidak ada pelanggan yang merasa dirugikan. Selain itu, pangkalannya lebih memprioritaskan pelanggan tetap yang tinggal di sekitar wilayahnya.

“Bagi pelanggan baru, wajib menunjukkan kartu identitas saat pembelian pertama. Ini untuk memastikan pendataan yang lebih tertib dan mencegah oknum tertentu membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.