KabarBaik.co – Puluhan Perempuan di Banyuwangi dilatih membuat jajanan kue kering. Mereka diharapkan bisa meraup rezeki dengan berjualan menjelang Lebaran.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini mengatakan, setidaknya ada 20 perempuan yang dilatih.
Mereka berasal dari beberapa desa di Kecamatan Glenmore. Mereka umumnya merupakan warga berpenghasilan minim dengan latar belakang buruh tani dan ibu rumah tangga.
“Pelatihan telah dilaksanakan pada awal Maret di Desa Margomulyo. Saat ini, ibu-ibu tersebut mulai belajar untuk memproduksi kue kering,” kata Henik, Rabu (13/3).
Dinas sosial berkolaborasi dengan dinas koperasi usaha mikro dan perdagangan setempat untuk membuka peluang ibu-ibu agar dapat berwirausaha.
Dinas sosial berfokus pada pelatihan dan pemberian bantuan alat. Alat yang diberikan kepada para perempuan kepala keluarga itu berupa mixer dan oven.
“Sementara dari dinas koperasi, berperan pada pascaproduksi. Bagaimana mereka mengajarkan agar ibu-ibu ini bisa membuat packaging yang menarik, membantu pengurusan PIRT (produk industri rumah tangga), penyediaan modal, hingga membukakan pasar bagi mereka,” imbuh Henik.
Ia menjelaskan, produk kue kering dipilih dalam pelatihan bukan tanpa alasan. Pasar kue menjadi camilan yang laris-manis dicari masyarakat untuk suguhan saat Lebaran.
Dengan tenggat hampir sebulan, para ibu kepala keluarga yang dilatih memiliki cukup waktu untuk membuat produk yang berkualitas.
“Proses pelatihan yang didampingi mentor berlangsung dua hari. Tapi setelah itu, mereka tetap bisa berkonsultasi secara online dengan mentor-mentor apabila memiliki hambatan selama berproduksi,” sambungnya.
Henik berharap, pelatihan tersebut bisa membuat para perempuan kepala keluarga lebih berdaya. Hasil dari berjualan kue kering diharapkan dapat membantu mencukupi kebutuhan dan keperluan keluarganya.(*)