KabarBaik.co – Pilkada Kabupaten Kediri 2024 dipastikan ada dua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati. Yakni Deny Widyanarko-Mudawamah yang mendapatkan nomor urut 1 dan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa yang mengunci nomor urut 2.
Kepastian nomor urut itu diketahui usai pelaksanaan rapat pleno oleh KPU Kabupaten Kediri di Gedung Bhagawanta Bhari pada Senin malam (23/9). Artinya akan ada pertarungan incumbent dan bos rokok dalam pesta demokrasi kali ini.
Mendapatkan nomor urut 1, Deny yang diketahui adalah bos rokok Tajimas itu bersyukur dan memaknai hal tersebut merupakan sebuah sinyal baik yang menandakan nomor 1 adalah bersatu.
“Dengan bersatu, insya Allah kita akan memenangkan kontestasi Pilkada. Mari satukan langkah, niat, dalam perubahan mewujudkan Kabupaten Kediri yang maju, kuat dan menjadi Kabupaten Kediri hebat,” ucapnya.
Sosok yang selalu mengenakan blangkon di tiap acara itu juga menegaskan bila segala sesuatu pasti menginginkan yang nomor satu untuk menjadi juara untuk memenangkan Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri.
Niat dan tujuan itu diiringi oleh semangat dalam menegakkan marwah demokrasi di Kabupaten Kediri agar tidak terjadi lagi yang namanya bumbung kosong. Terlebih dengan program yang diusung salah satunya yakni pembangunan dusun dengan anggaran 300-400 juta/tahun per dusun.
Dengan tegas, ia juga menyebut telah menjalani kontrak politik saat mengunjungi tiap duaun yang pernah ia kunjungi. Bahkan sosok yang juga pecinta bonsai itu juga siap mundur jika tidak mampu penuhi janji politik dalam waktu 2 tahun.
“Nyaris 15 sampai 20 dusun dan setiap dusun saya kunjungi untuk melakukan kontrak politik. Target pemegang insyaallah kita 60 persen bisa kita lampaui,” pungkasnya.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri Lutfi Mahmudiono mengatakan pasangan DEWA ini akan membawa perubahan untuk Kabupaten Kediri.
Terlebih, mesin partai juga sudah bergerak sejak rekom dari partai Nasdem diturunkan yakni tanggal 6 Juni 2024 dan ia akan terus untuk menggerakkan mesin partainya.
” Ya tentu kita yang di DPD ini dan juga kader kita yang di kediri harus tegak lurus dengan apa yang diputuskan oleh DPP untuk rekom,” pungkasnya.
Sedangkan paslon petahana, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa mendapatkan nomor urut 2. Mas Dhito, sapaan akrabnya, mengatakan tak mempermasalahkan berapapun nomor urut yang didapatkan.
“Alhamdulilah kami hari ini mendapatkan 2, artinya diharapkan dua periode. Didalam pancasila sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab, seorang pemimpin juga harus adil dan punya adab,” ucapnya.
Ia bersama dengan Mbak Dewi tengah berfokus terhadap program yang akan digodok. Sekaligus menegaskan bila dalam proses memimpin, keduanya tidak akan memberikan janji kepada masyarakat.
“Maka saya berharap punya prinsip dan komitmen untuk menjaga Pilkada ini dengan riang gembira dan sukacita. program ini yang kami susun adalah program program yang menyentuh kebawah langsung bagaimana nasib petani, PKL, guru honorer, tenaga kesehatan, menumbuhkan roda ekonomi dan lain sebagainya,” ucapnya.
Terlebih, alumnus UGM itu juga akan menbawa 17 program prioritas berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan kepentingan elektoral.
Diantaranya yakni melanjutkan insentif guru madin, bantuan alat pertanian dan harga pasca panen yang sangat fluktuatif sekali, lalu pemberian bantuan modal kepada UMKM.
“Salah satu dari sekian banyak program jika memang kami yang diberikan mandat oleh masyarakat Kabupaten Kediri untuk melayani kedepannya. Maka salah satu program kami lakukan adalah program bapak presiden terpilih yaitu program makan siang bergizi yang sudah kita lakukan. Kemarin kita uji coba kurang lebih 8.000 siswa dan ini kita sudah persiapkan untuk 30.000 siswa dan siswi PAUD,” pungkasnya. (*)
