KabarBaik.co – Kabar gembira datang bagi para penanam tebu di Kabupaten Jember setelah berbulan-bulan menanti kepastian. Danantara Indonesia resmi mengakuisisi seluruh stok gula kristal putih seberat 9.737 ton yang tertimbun di fasilitas penyimpanan Pabrik Gula Semboro dengan nilai kontrak fantastis senilai Rp 141 miliar.
Manajer Bidang Keuangan dan Administrasi PG Semboro Diputra Risman mengatakan bahwa dana pembelian telah diterima dari kantor induk dan segera dialirkan langsung kepada para pekebun tanpa melalui perantara apapun.
“Transfer dana kepada petani dilaksanakan hari ini juga tanpa penundaan,” ujar Diputra, Selasa (9/9).
Ia mengatakan, untuk akuisisi fase awal saat ini mencakup volume 9.737 ton. Adapun untuk periode selanjutnya, manajemen PG Semboro masih mengantisipasi instruksi lebih lanjut dari markas besar PT SGN, organisasi APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia), serta ID Food.
“Pencairan dana untuk para petani direalisasikan pada hari yang sama. Namun untuk transfer lintas bank kemungkinan baru masuk pada hari Senin mengingat waktu kliring sudah berakhir dan besok adalah hari libur,” paparnya.
Pihaknya juga menyampaikan, keputusan pembayaran tunai tersebut disambut dengan penuh syukur oleh komunitas petani.
“Karena semua sudah bersabar menunggu selama dua bulan agar produk gula mereka dapat diserap pasar, sehingga memperoleh kembali dana untuk modal bercocok tanam tebu rakyat berikutnya,” jelasnya.
Diputra menambahkan informasi bahwa sebagian besar petani sesungguhnya sudah memulai penanaman kembali sejak bulan Juli.
“Pembayaran ini ibarat oksigen segar bagi kehidupan mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua APTRI Semboro, Sutrisno menjelaskan bahwa pencairan pembayaran sudah dilakukan. Meski begitu, sebagian petani baru dapat menerima transferan pada Senin yang akan datang akibat hambatan prosedur kliring perbankan.
“Penyerahan sudah dimulai sejak tadi sesuai dengan Delivery Order, hanya saja ada yang berlanjut,” kata Sutrisno.
Diketahui, ribuan ton gula milik para penanam tebu di kawasan Jember sempat menggunung di fasilitas penyimpanan Pabrik Gula Semboro. Setidaknya terdapat 10.000 ton gula sejak Juni 2025 yang mengendap dan sulit terserap pasar. (*)