PHRI Kota Batu Optimistis Okupansi Hotel Saat Libur Nataru Tembus 100 Persen

oleh -85 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 24 at 11.04.33
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Pelaku perhotelan di Kota Batu mulai menyiapkan strategi menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Meski tingkat reservasi hingga pertengahan November masih terpantau rendah, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu menegaskan industri perhotelan tidak panik dan tetap optimistis okupansi bisa mencapai 90-100 persen saat puncak liburan.

Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, menekankan bahwa pola pemesanan kamar pada tahun ini berbeda. Jika pada tahun-tahun sebelumnya reservasi sudah terasa sejak awal November, tahun ini mayoritas wisatawan memilih melakukan pemesanan mendekati hari libur bahkan datang langsung tanpa reservasi.

“Kami tegaskan industri hotel tidak panik. Meskipun reservasi baru 20 persen sekarang, target 90–100 persen saat Nataru tetap realistis karena pola pemesanan wisatawan memang semakin mepet,” tegas Sujud, Senin (24/11).

Sujud menyatakan, adanya perubahan preferensi wisatawan yang kini cenderung mencari penginapan berkonsep unik. Akibatnya tipe akomodasi glamping justru mengalami pertumbuhan paling signifikan. “Hotel glamping sudah berada di kisaran 50 persen okupansi saat ini. Konsep baru selalu menarik dan itu terbukti menjadi magnet wisatawan,” ucapnya.

Untuk memaksimalkan hunian pada momen libur panjang akhir tahun, lanjut Sujud, hotel-hotel di Kota Batu telah menyiapkan berbagai program untuk menarik tamu. Mulai dari paket gala dinner, pesta kembang api, hingga hiburan artis regional.

Namun, Sujud menegaskan tidak semua hotel akan menggelar hiburan besar-besaran karena kondisi ekonomi masyarakat yang masih dalam pemulihan. “Ada yang mengadakan gala dinner dan mengundang artis, tetapi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Sebagian hotel memilih gala dinner sederhana karena daya beli masyarakat harus diperhitungkan,” jelasnya.

Meski menghadapi tekanan ekonomi nasional dan persaingan destinasi wisata lain, Sujud menegaskan Kota Batu tetap memiliki keunggulan kuat di sektor pariwisata. “Batu memiliki identitas yang tidak tergantikan yaitu sejuk, asri, dan ramah keluarga. Itu yang membuat wisatawan selalu kembali, apa pun kondisi ekonominya,” tandasnya.

Dengan kekuatan daya tarik wisata dan tren kunjungan yang mengarah pada pemesanan mendekati hari libur, PHRI Kota Batu yakin tingkat hunian hotel akan mencapai puncak tertinggi pada Natal 2025 dan malam pergantian tahun 2026. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.