KabarBaik.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menegaskan komitmennya mendukung pertumbuhan kawasan industri dengan pasokan listrik andal sekaligus solusi energi terintegrasi.
Langkah ini diperkuat melalui forum customer engagement bersama Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) sekaligus Direktur PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), Naresh Anchalia, serta manajemen PT Jatim Taman Steel.
General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia listrik, tetapi juga mitra strategis bagi industri melalui layanan Integrated Business Solution (IBS). “Kami menghadirkan paket komprehensif, mulai dari infrastruktur kelistrikan, telekomunikasi, manajemen energi, asuransi, hingga dukungan teknis. Semua dirancang agar pelanggan fokus pada pengembangan bisnis,” ujarnya, Sabtu (16/8).
Dalam diskusi, PT BKMS dan PT Jatim Taman Steel memaparkan kebutuhan spesifik terkait peningkatan kapasitas listrik, keandalan jaringan, dan efisiensi energi. PLN merespons dengan menawarkan berbagai opsi IBS, termasuk pemanfaatan energi terbarukan, energy management system, serta layanan non-kelistrikan pendukung industri.
PLN juga menyoroti perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang dikelola BKMS, termasuk rencana penyalaan pasang baru 40 MVA pada September 2025, pengoperasian PLTS Atap XINYI Glass Indonesia sebesar 11,40 MWp, serta rencana pembangunan PLTS Terapung di kawasan tersebut.
Naresh Anchalia mengapresiasi pendekatan kolaboratif PLN. “Industri membutuhkan mitra yang memahami tantangan kami. Solusi terintegrasi seperti ini memberi optimisme bagi hubungan bisnis yang produktif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Ahmad Mustaqir menegaskan, kolaborasi dengan kawasan industri akan meningkatkan daya saing, mempercepat modernisasi infrastruktur, serta mendukung target pemerintah dalam transisi energi. “Kemitraan ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga kontribusi bagi ketahanan energi nasional dan keberlanjutan industri,” pungkasnya.
