Plt Bupati Sidoarjo Berduka, Larang Outing Class untuk SD dan SMP

oleh -643 Dilihat
9e028464 3d05 4bf3 afd3 52b7b80228fd
Plt. Bupati Sidoarjo Subandi usai mengunjungi rumah korban meninggal dalam kecelakaan di Tol Purwodadi. (Foto: Yudha)

KabarBaik.co – Plt Bupati Sidoarjo Subandi, mengunjungi rumah duka Nafiri Arimbi Maharani, salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus rombongan SMAN 1 Porong. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk belasungkawa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Dalam kunjungannya, Subandi menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang terjadi. Ia berharap keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. “Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” ucapnya, Minggu (2/2).

Subandi menegaskan pentingnya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Ia mengingatkan agar kegiatan outing class direncanakan dengan lebih matang, khususnya dalam aspek keselamatan siswa selama perjalanan.

Ia juga menyoroti kejadian serupa yang terjadi belum lama ini di Mojokerto, di mana beberapa siswa SMP meninggal dunia saat mengikuti kegiatan outing class di Yogyakarta. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Pemkab Sidoarjo dalam mengambil langkah pencegahan.

Sebagai bentuk antisipasi, Subandi menginstruksikan agar sekolah, terutama tingkat SD dan SMP, tidak lagi mengadakan kegiatan outing class. Menurutnya, keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pendidikan.

“Sebelumnya sudah saya perintahkan, agar SD dan SMP tidak melakukan outing class, kalau SMA itu wewenangnya ada di provinsi ya,” ujarnya.

Selain itu, Subandi menyarankan agar kegiatan belajar di luar kelas, jika tetap diperlukan, dilakukan di dalam wilayah sendiri. Dengan demikian, risiko kecelakaan selama perjalanan dapat diminimalkan. “Saya tidak ingin hal itu terjadi lagi, namanya musibah kita tidak ada yang tahu,” imbuhnya.

Untuk memperkuat kebijakan ini, Pemkab Sidoarjo berencana menerbitkan surat edaran terkait larangan outing class bagi sekolah-sekolah di tingkat SD dan SMP. Subandi memastikan bahwa aturan ini segera ditindaklanjuti agar bisa diterapkan secara efektif.

“Saya berharap kebijakan itu dapat mengurangi risiko kecelakaan bagi pelajar Sidoarjo,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.