KabarBaik.co – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan komitmen penuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung program nasional swasembada gula. Hal ini disampaikannya saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja ke Kebun Tebu dan Pabrik Gula Djatiroto di Kabupaten Lumajang, Selasa (10/6).
Dalam sambutannya, Emil memaparkan peran strategis Jawa Timur sebagai penghasil gula terbesar di Indonesia. “Saat ini, Jawa Timur menyumbang 55 persen dari total produksi gula nasional dengan luas tanam mencapai 49 persen dari total nasional. Arahan Ibu Gubernur adalah mendukung penuh program swasembada pangan, termasuk gula,” ungkapnya.
Emil menjelaskan beberapa langkah konkret yang telah dilakukan untuk mempercepat swasembada gula. Salah satunya adalah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat khusus (KURsus) bagi petani tebu dengan bunga tetap 6 persen. Program ini ditujukan untuk meremajakan kebun tebu yang telah berusia lebih dari 25 tahun dan mengadopsi varietas unggul.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan rendemen gula dari rata-rata 7 persen menjadi 8–9 persen per ton tebu.
“Kami berharap bunga KUR dapat ditekan lebih rendah lagi seperti pada sektor alat mesin pertanian (alsintan) yang mencapai 3 persen. Ini tantangan yang perlu kita jawab bersama, karena akan menjadi investasi strategis bagi petani dan industri gula,” ujar Emil.
Ia juga menyoroti disparitas pengelolaan antara kebun tebu rakyat dan kebun milik BUMN seperti PTPN. Menurut Emil, kualitas perawatan kebun rakyat yang lebih rendah berdampak pada hasil panen yang tidak optimal. “Sekitar 90 persen kebun tebu adalah milik rakyat. Kita harus mengatasi disparitas ini dengan membangun sinergi antara pemerintah, petani, BUMN, dan swasta,” katanya.
Emil menyampaikan apresiasinya atas kunjungan langsung Menteri Pertanian ke lapangan. Ia berharap koordinasi teknis antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dapat terus diperkuat untuk memastikan setiap tahapan menuju swasembada gula berjalan lancar. “Jawa Timur siap menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan Indonesia swasembada gula,” tegas Emil.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi atas langkah-langkah konkret Jawa Timur dalam mendukung swasembada pangan, khususnya gula. “Jatim tidak hanya menjadi lumbung pangan nasional, tetapi juga motor penggerak kemandirian sektor gula melalui peningkatan produksi, perluasan areal tebu, dan sinergi dengan petani serta industri gula,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Pertanian meresmikan sejumlah agenda strategis, termasuk Penyaluran KUR Perdana melalui platform digital Etera, Pengukuhan Agripreneur Tebu, serta Peluncuran Tebu Varietas Baru dan Mobil Manis. Peresmian ini dilakukan secara simbolis dengan penekanan tombol sirine, disaksikan oleh Plt Gubernur Emil, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Dirut Holding PTPN III, Dirut PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), serta Bupati Lumajang.
“Kolaborasi ini akan terus kita jaga. Jawa Timur adalah pilar utama dalam menjaga ketersediaan pangan nasional. Apa yang dilakukan di sini adalah contoh nyata keberhasilan kerja sama lintas sektor,” kata Amran mengakhiri kunjungannya.(*)