KabarBaik.co – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata kembali mencuri perhatian. Kali ini dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam kunjungan kerjanya, Kamis (6/2), Agus memuji keberadaan PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara ini sebagai langkah strategis menuju kemandirian energi nasional.
PLTS Terapung Cirata yang hanya memanfaatkan 4% permukaan Waduk Cirata mampu menghasilkan listrik sebesar 192 MWp, cukup untuk memenuhi kebutuhan energi sekitar 50.000 rumah.
“Bangga rasanya melihat PLTS terapung ini. Ini baru awal, dan potensinya sangat besar untuk terus dikembangkan,” ujar Agus saat berkeliling lokasi pembangkit.
Menurut Agus, keberadaan PLTS seperti Cirata tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional tetapi juga berperan penting dalam memitigasi krisis iklim.
“Penggunaan energi terbarukan seperti ini mampu mereduksi emisi karbon secara signifikan. Ini juga sejalan dengan visi Pak Prabowo Subianto untuk swasembada energi, pangan, dan air bersih,” jelasnya dikutip dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (8/2).
PLTS Terapung Cirata yang dikembangkan oleh PLN Nusantara Power bekerja sama dengan Masdar telah mencatatkan berbagai pencapaian. Selain menghasilkan energi bersih lebih dari 200 GWh per tahun, pembangkit ini berhasil mengurangi emisi karbon hingga 214.000 ton CO2 per tahun.
Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN Nusantara Power, Rachmanoe Indarto menyebut proyek ini sebagai bukti nyata transformasi energi di Indonesia.
“Kami terus berupaya menghadirkan solusi inovatif untuk mempercepat transisi energi nasional. PLTS Terapung Cirata adalah langkah besar dalam mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih,” ujarnya.
Tak hanya berdampak pada sektor energi, proyek ini juga menciptakan manfaat sosial dan lingkungan. Selama tahap konstruksi, PLTS Terapung Cirata menyerap hingga 1.400 tenaga kerja lokal dan melibatkan berbagai UMKM. Area waduk seluas 250 hektar yang dilindungi dari paparan sinar matahari langsung juga turut menjaga ekosistem perairan di sekitarnya.
“Kami ingin proyek ini menjadi inspirasi untuk daerah lain, sehingga energi terbarukan semakin dekat dengan masyarakat,” tambah Agus.
Di akhir kunjungannya, Agus menegaskan dukungan pemerintah untuk mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
“Kami dari Kemenko IPK akan terus memastikan kebijakan berpihak pada energi hijau. PLTS Terapung Cirata adalah bukti bahwa Indonesia mampu menjadi pelopor dalam transisi energi,” tegasnya.
Keberadaan PLTS Terapung Cirata tidak hanya menjadi simbol keberhasilan inovasi teknologi energi, tetapi juga langkah konkret menuju masa depan Indonesia yang lebih mandiri dan berkelanjutan.(*)