KabarBaik.co – Menanggapi pemberitaan terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Sutami, Kabupaten Malang, PLN Nusantara Renewables, anak perusahaan PLN Nusantara Power sekaligus pemilik proyek menyampaikan klarifikasi terkait beberapa poin penting.
PLTS Terapung Karangkates merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. Proyek ini bertujuan mendukung ketahanan energi nasional melalui sumber daya ramah lingkungan. Tahap awal pembangunan PLTS berkapasitas 100 MWac ini dimulai dengan sosialisasi kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi terkait, petani ikan terdampak, dan pemangku kepentingan lainnya sejak tahun 2024.
Berbekal pengalaman sukses mengembangkan PLTS Terapung Cirata, yang kini menjadi acuan internasional, PLN Nusantara Renewables memastikan proyek di Karangkates dirancang untuk menyerap tenaga kerja lokal. Proyek ini diharapkan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar, baik selama masa konstruksi maupun pascakonstruksi.
Berdasarkan kajian teknis, area yang dibutuhkan untuk PLTS Terapung Karangkates hanya sebesar 80 hektare, atau sekitar 5,3% dari total luas Waduk Sutami yang mencapai 1.500 hektare. Pemanfaatan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 7 Tahun 2023, yang mengatur bahwa pemanfaatan maksimal waduk untuk PLTS terapung adalah 20 persen.
Dalam pelaksanaan proyek ini, PLN Nusantara Renewables berkomitmen meminimalkan dampak pada lokasi Keramba Jaring Apung (KJA). Bila diperlukan penataan KJA, perusahaan akan berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta I (PJT I), petani ikan, dan pihak terkait untuk memastikan pengelolaan yang berkelanjutan.
Selain itu, proyek ini diproyeksikan memberikan dampak positif berupa peningkatan kualitas budidaya perikanan di Waduk Sutami. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN Nusantara Renewables juga membuka peluang pendampingan dan pemberian bantuan teknologi serta dana untuk mendukung petani ikan.
PLN Nusantara Renewables tengah bekerja sama dengan akademisi dan universitas untuk melakukan kajian dampak sosial dan teknis dari proyek ini. Perusahaan berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan masyarakat terdampak, khususnya petani ikan, agar proyek ini memberikan manfaat maksimal tanpa merugikan pihak mana pun.
PLN Nusantara Renewables juga menegaskan pentingnya komunikasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan demi memastikan pelaksanaan proyek berjalan lancar dan sesuai harapan bersama.
Melalui klarifikasi ini, PLN Nusantara Renewables berharap publik dapat memahami manfaat dan komitmen perusahaan terhadap pembangunan PLTS Terapung Karangkates. Dukungan dan kerja sama dari semua pihak sangat diharapkan demi kesuksesan proyek ini.(*)
