Polres Gresik Bareng Buruh Gelar Baksos May Day

Editor: Andika DP
oleh -36 Dilihat
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom baksos MayDay bersama buruh. (Foto: Andik DP)

KabarBaik.co – Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom bersama ratusan buruh duduk bersama menggelar bakti sosial MayDay peringatan Hari Buruh Sedunia di Stadion Gelora Joko Samudro, Rabu (1/5).

Baksos ini dihadiri kurang lebih 500 orang massa aksi yang hendak berangkat unjuk rasa menuju Kota Surabaya.

Kapolres Gresik Adhitya Panji Anom mengatakan MayDay menjadi momentum penting kebersamaan bagi para pekerja, pengusaha dan pemerintah.

Di mana para pekerja merupakan mitra bagi para pengusaha.

“Saya mengajak seluruh serikat buruh, para pengusaha maupun pemerintah untuk bersama – sama merayakan hari buruh dengan tertib dan harmonis dalam suasana kekeluargaan,” ujarnya.

Baca juga:  Antisipasi Kecurangan di SPBU, Polisi Gresik Gencarkan Patroli Jelang Lebaran

Polres Gresik imbau untuk tetap memperingati hari buruh dengan santun dan menjaga keselamatan dan ketertiban selama di jalan dan tidak menganggu kepentingan orang lain.

Agar kegiatan ini dilaksanakan dengan cara yang damai dan inovatif, menyampaikan dialog yang visioner, menekankan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain dan tidak melakukan tindakan anarkis maupun tindakan melawan hukum.

“Sekali lagi kami mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional Tahun 2024,” tegasnya.

Sekda Kabupaten Gresik Achmad Wasil Miftachul Rachman mengatakan sinergitas antar Forkopimda Gresik terkait dengan buruh cukup bagus. Dan untuk upah buruh tertinggi khususnya di jawa Timur untuk kabupaten dipegang oleh Kabupaten Gresik.

Baca juga:  Bikin Ulah di Gresik, 9 Gangster Cilik Diamankan Polisi

“Kami berharap, untuk kesejahteraan buruh bisa lebih kita perjuangkan lagi kedepannya. Kami mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional Tahun 2024 dan semoga sukses untuk para buruh di Kabupaten Gresik,” ujarnya.

DPC Kahutindo Agus Salim mengatakan awalnya merencanakan jumlah massa yang lebih besar namun setelah evaluasi massa aksi dikurangi karena atensi dari Kapolda Jatim agar kamtibmas selalu berjalan dengan lancar.

Semua itu dilakukan semata-mata untuk kepentingan Kamtibmas di Kabupaten Gresik.

“Tuntutan kami di MayDay ini agar omnibuslaw yang telah ditetapkan oleh pemerintah harus dibatalkan dan kami akan membicarakan bersama dengan Bupati Gresik dan meminta bapak Bupati Gresik untuk mengirimkan surat rekomendasi kepada pemerintah pusat terkait omnibuslaw,” paparnya.

Baca juga:  Dua Pemuda Curi Sepeda Motor dan 3 Ponsel di Gresik

Masih banyak sekali pekerja tetap yang di PHK oleh perusahaan. Maka dari itu pihaknya tetap harga mati untuk menolak omnibuslaw di Indonesia.

“Tuntutan kedua adalah menghapus upah murah di Jawa timur. Termasuk hal – hal yang lain dan mengusulkan ke bapak Bupati Gresik agar membuat Perda Perlindungan Tenaga Kerja. 60 persen tenaga kerja di Kabupaten Gresik tidak diberlakukan UMK,” ucapnya.

Acara kemudian dilanjutkan pembagian doorprize dan musik hiburan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.