KabarBaik.co – Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga di kawasan perairan, Polres Trenggalek terus meningkatkan pengawasan dan pemantauan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui patroli rutin di pulau-pulau terluar dan terpencil.
Polsek Watulimo bersama Satpolairud dan Posmat TNI AL Watulimo melaksanakan patroli di Pulau Sekel dan Panehan. Kapolsek Watulimo Iptu Muri, mengatakan bahwa patroli ini adalah bagian dari upaya menciptakan keamanan di wilayah perairan.
“Iya benar, hari ini kami bersama stakeholder terkait melaksanakan patroli pulau terluar yakni Pulau Sekel dan Panehan,” ujar Iptu Muri.
Karena keterbatasan fasilitas kapal patroli, tim menggunakan dua kapal nelayan besar yang lebih memadai untuk mencapai dua pulau tersebut. Menurut Iptu Muri, patroli ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga kedaulatan wilayah tetapi juga mencegah berbagai tindak kejahatan kelautan seperti pencurian ikan, penyelundupan, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Ini juga sebagai bentuk keseriusan kita dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, di mana salah satunya adalah menangkal kejahatan laut dan TPPO,” imbuhnya.
Namun, kondisi ombak besar di sekitar dua pulau tersebut membuat kapal patroli tidak bisa bersandar. Meski demikian, petugas tetap melakukan pemantauan dengan mengelilingi pulau untuk memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan.
“Terlalu bahaya jika dipaksakan sandar karena di sekitar pulau banyak batu karang,” kata Iptu Muri.
Sebagai informasi, Pulau Sekel terletak di Samudra Hindia dan berbatasan dengan Australia. Pulau dengan luas 300 meter persegi ini tidak berpenghuni. Sedangkan Pulau Panehan, yang terletak di selatan Desa Munjungan dan Singgihan, memiliki luas 0,0535 kilometer persegi dan panjang pantai 1,8 kilometer. Pulau ini tidak berpenduduk namun terdapat dua orang penunggu lampu suar.(*)
