KabarBaik.co – Polresta Banyuwangi kini tengah menyelidiki kasus dugaan pemerasan yang melibatkan seorang oknum yang mengaku sebagai anggota Polri. Korban pemerasan tersebut adalah Mauludi, pemilik kios Pertashop yang tinggal di Dusun Pekiringan, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi.
Menurut keterangan dari Kasihumas Polresta Banyuwangi, Ipda Suwandono, laporan yang diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Genteng sudah ditindaklanjuti oleh penyidik dari Unit Reskrim Polsek Genteng.
“Laporan ini terkait dugaan pemerasan oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota Polri,” jelas Ipda Sowandono, Minggu (15/9).
Kasihumas juga menambahkan bahwa penyelidikan atas laporan tersebut sedang berlangsung. Mengingat ada keterlibatan pihak yang mengaku sebagai anggota Polri, Kapolresta Banyuwangi bergerak cepat merespons peristiwa tersebut.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa pelaku pemerasan bukanlah anggota Polri, melainkan oknum dari salah satu media online berinisial AME. “Bukan anggota Polri, tapi seorang wartawan,” ungkapnya.
Setelah laporan dugaan pemerasan masuk, tim dari Siwas dan Sipropam Polresta Banyuwangi langsung merespons dengan mendatangi pelapor untuk mencari informasi lebih lanjut terkait peristiwa tersebut. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada keterlibatan anggota Polri dalam kasus ini.
Mauludi, yang melaporkan kejadian tersebut di Polsek Genteng, mengatakan bahwa pemerasan terjadi di sekitar Jalan Perempatan Pandan ke arah utara menuju Temurejo, Banyuwangi. Ia juga mengungkapkan adanya dugaan rekayasa kasus dalam pemerasan tersebut.
“Kami melaporkan dugaan tindak pidana pemerasan dan rekayasa kasus,” tutur Mauludi saat memberikan keterangan di Polsek Genteng.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. (*)
