KabarBaik.co – Pasca digelarnya Apel Besar Ojol Kamtibmas Jogo Jawa Timur di Stadion Gajayana Kota Malang, 31 Oktober 2025 lalu, Polri akan memperkuat sinergi dengan pengemudi ojek online (ojol). Salah satu langkah konkret yakni menggandeng aplikator ojol untuk memasang fitur keamanan pada aplikasi yang digunakan pengemudi.
Sebagai tuan rumah kegiatan tersebut, Polresta Malang Kota bersama Polda Jawa Timur menyatakan siap menjalankan instruksi Mabes Polri dan mengawal penuh terwujudnya sinergi strategis antara kepolisian dan pengemudi online.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Nanang Haryono menegaskan, program yang digagas Kapolri selaras dengan inovasi digital yang telah dijalankan Polresta Malang Kota. Ia menyebut, penerapan fitur keamanan pada aplikator ojol akan semakin memperkuat pelayanan cepat dan prima kepada masyarakat.
“Polresta Malang Kota sudah memiliki aplikasi Jogo Malang Presisi berbasis WhatsApp di nomor 081137802000. Masyarakat tinggal scan barcode dan langsung terhubung dengan layanan, tak sampai satu menit mendapat jawaban dan shareloc personel segera datang,” jelas Kombes Nanang.
Menurutnya, sinergi Polri dan aplikator ojol akan semakin mengoptimalkan pelayanan karena para pengemudi ojol tersebar di banyak titik dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Hal ini akan mempercepat penyampaian laporan dan memperluas jangkauan pengawasan kamtibmas di lapangan.
“Program sinergi dengan aplikator ojol ini tentunya kian menguatkan kinerja kami dalam memberikan layanan prima bagi masyarakat,” tambahnya.
Nanang menyebutkan, inovasi Polri tersebut sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mempercepat transformasi digital layanan publik sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Langkah Bapak Kapolri sangat tepat. Melalui akselerasi digital bersama aplikator turut mendukung program pemerintah untuk memberikan layanan cepat, efektif, dan memangkas rantai birokrasi,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam sambutan pada Apel Besar Ojol Kamtibmas Jogo Jawa Timur, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa para pengemudi ojek online dapat menjadi sumber informasi real time bagi kepolisian. “Pengemudi ojek online dapat menjadi sumber informasi bagi Polri, melaporkan potensi gangguan keamanan, kecelakaan hingga tindak pidana yang terjadi di jalanan,” ujar Kapolri.
Jenderal Sigit juga mengungkapkan bahwa ke depan, Polri akan bekerja sama dengan aplikator ojol untuk memasang fitur keamanan agar pengemudi dapat langsung menghubungi personel atau kantor polisi terdekat ketika mengalami permasalahan atau menemukan tindak pidana. “Dengan sistem ini, pengemudi ojol bisa segera terhubung dengan personel Polri atau kantor polisi terdekat jika membutuhkan layanan kepolisian,” imbuhnya.
Apresiasi positif datang dari kalangan pengemudi online. Salah satu perwakilan perhimpunan driver online Malang Raya, Joko Restu Agus Setiawan, menilai langkah Polri sangat bermanfaat bagi para pengemudi. “Ada Ojol Mart, layanan keamanan digital lewat Jogo Malang Presisi, dan fasilitas bengkel di lokasi apel. Semoga program seperti ini terus berlanjut. Kami siap jogo Jatim, jogo Malang, karena ini rumah kita,” ungkap Joko.
Sementara itu, Sutiah, salah satu pengemudi ojol yang turut hadir, mengaku sangat terbantu dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan Polri saat kegiatan berlangsung. “Saya sering merasakan tangan kesemutan saat membawa penumpang. Alhamdulillah bisa diperiksa gratis. Semoga sinergi Polri dan pengemudi online terus berlanjut dan memberi manfaat,” ujarnya.
Tercatat lebih dari 5.000 pengemudi online mengikuti Apel Besar Ojol Kamtibmas Jogo Jawa Timur di Stadion Gajayana, Kota Malang. Dalam kesempatan itu, para pengemudi mendeklarasikan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi di seluruh Indonesia. (*)






