KabarBaik.co – Densus 88 Anti Teror Polri telah mengamankan tiga terduga teroris di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu lalu (31/7). Polresta Malang Kota semakin meningkatkan patroli di tengah masyarakat sebagai imbas dari peristiwa tersebut.
Untuk diketahui, salah satu terduga yang diamankan di Kota Batu diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme simpatisan Daulah Islamiyah. Pelaku diamankan di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
”Kami akan berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror Polri khususnya di Jatim. Kemudian melakukan langkah antisipasi agar hal serupa tidak terjadi, khususnya di wilayah Kota Malang,” tegas Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, Sabtu (3/8).
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Budi, pihaknya meminta program wajib lapor 1×24 jam untuk diaktifkan kembali di setiap kampung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas pendatang yang ada di Kota Malang.
”Mengimbau tingkat kepedulian masyarakat ini harus ditingkatkan lagi. Dari radius rumah kanan dan kiri harus tahu, ini pentingnya kehidupan bersosial,” imbuh Buher sapaan akrab Kombes Pol Budi Hermanto.
Budi mengungkapkan, pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan tokoh-tokoh agama, komunitas, Kementerian Agama (Kemenag), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk menekan potensi adanya radikalisme di kalangan masyarakat di Kota Malang.
Bahkan, lanjut Budi, patroli ditingkatkan di semua area sekaligus tempat-tempat ibadah. Sebab, beberapa kasus aksi bom bunuh diri menyasar tempat ibadah maupun kawasan tempat keramaian.
”Kami akan selalu meningkatkan patroli. Kami kan juga punya bhabinkamtibmas, ini adalah upaya kami agar Kota Malang aman dan nyaman,” tegasnya. (*)