Ponpes Lirboyo Kediri Jadi Percontohan Nasional Gerakan Pesantren Ramah Anak

oleh -44 Dilihat
541c5070 580b 48b2 8286 b30fbfbaf1a2
Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi di Pondok Pesantren Lirboyo

KabarBaik.co – Memperingati Hari Santri Nasional 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI menggandeng Pondok Pesantren Lirboyo meluncurkan program Pesantren Ramah Anak bertema ‘Dari Pesantren Untuk Anak: Membangun Lingkungan Aman dan Bermartabat’.

Menteri PPA RI Arifatul Choiri Fauzi menegaskan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyampaikan apresiasi kepada sejumlah lembaga yang turut berkolaborasi, mulai dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyalurkan bantuan ikan laut sebanyak satu ton, Baznas yang memberikan 10 beasiswa bagi santri berprestasi, hingga Grab yang turut memberikan dukungan pendidikan.

Namun, di balik kolaborasi itu, Arifatul juga menyoroti fakta yang mengkhawatirkan. Berdasarkan survei nasional yang dilakukan KemenPPA bersama UNFPA, BPS, dan Universitas Indonesia, 1 dari 4 perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan, sementara 1 dari 2 anak pernah menjadi korban kekerasan.

“Dari Januari sampai Oktober 2025 saja, laporan yang masuk ke Simfoni PPA mencapai lebih dari 24 ribu kasus, dan ini pun baru fenomena gunung es,” ujarnya, Jumat (24/10).

Menurut Arifatul, ada lima faktor utama penyebab tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, yakni ekonomi, pola asuh, pengaruh gawai dan media sosial, lingkungan sosial, serta pernikahan usia anak. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran pesantren dalam membangun ketahanan moral dan karakter anak.

Dalam sambutannya, Arifatul sempat mengutip nasihat Tuan Guru Turmudi yang ia temui beberapa waktu lalu.

“Beliau bilang, ketika seorang ibu menenangkan anaknya yang menangis, sesungguhnya di saat itu dosa-dosanya sedang dihapuskan. Pesan sederhana ini mengingatkan bahwa kasih sayang dan kedekatan emosional dalam keluarga adalah benteng pertama mencegah kekerasan,” ungkapnya.

Ia menambahkan Pesantren Lirboyo menjadi pesantren pertama yang menjalin kolaborasi langsung dengan KemenPPA.

“Ini langkah awal agar kita bersama-sama menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak di lingkungan pesantren. Karena kekerasan tidak boleh terjadi kapan pun, di mana pun, dan oleh siapa pun,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan dukungannya terhadap upaya sinergi tersebut. Ia menyebut, berdasarkan data DP3AP2KB Kota Kediri, sepanjang 2025 tercatat 42 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, meningkat dibanding tahun 2024 yang berjumlah 33 kasus.

“Ini artinya, upaya pencegahan dan perlindungan masih harus terus diperkuat. Pemerintah Kota Kediri siap bersinergi dengan pondok pesantren agar setiap santri dan santriwati dapat belajar dengan tenang, tumbuh dengan percaya diri, dan dibimbing dengan kasih sayang,” kata Vinanda.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga, mulai dari DP3AP2KB, Dinas Pendidikan, Polres Kediri, hingga Kemenag, agar setiap pesantren memiliki mekanisme pencegahan dan penanganan kasus kekerasan yang efektif.

“Anak-anak yang tumbuh di lingkungan aman, InsyaAllah akan menjadi generasi kuat, berilmu, dan berakhlak mulia. Santriwati hari ini adalah calon pendidik dan ibu bangsa masa depan,” ujarnya.

Acara ini juga diisi dengan talk show bertema serupa yang melibatkan santri, pengasuh, dan pegiat perlindungan anak. Melalui momentum ini, diharapkan pesantren menjadi pelopor lingkungan pendidikan yang aman, religius, dan berkeadaban. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.