Prioritaskan Akses Pendidikan Keluarga Miskin di Sekolah Rakyat, Ini Penjelasan Mensos

oleh -482 Dilihat
WhatsApp Image 2025 05 19 at 13.56.11
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf saat berada di Al Hikmah Boarding School Kota Batu. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyebut peluncuran program Sekolah Rakyat sebagai upaya konkret pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan. Program ini menjadi tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian untuk menghapus kemiskinan.

Menurut Saifullah Yusuf, Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memuliakan keluarga miskin dan wong cilik. Sekaligus memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak yang terancam putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.

“Sekolah Rakyat ini kita persembahkan bagi mereka yang berpotensi tapi tidak bisa sekolah atau putus sekolah karena faktor ekonomi,” ujar menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam konferensi pers usai penandatanganan MoU dengan Al Hikmah Boarding School, Kota Batu, Senin (19/5).

Gus Ipul menegaskan, berdasarkan data yang dihimpun, masih banyak siswa lulusan SD yang tidak melanjutkan ke SMP, dan lulusan SMP yang tidak mampu melanjutkan ke SMA. Karena itu, Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama yang menggabungkan kurikulum formal dan non-formal.

“Pada tahap awal ada 53 sekolah yang telah dinyatakan layak dan sedang dalam proses renovasi. Target kita bisa menampung sekitar 3.800 siswa dengan kebutuhan sekitar 1.000 guru dan 900 tenaga non-pendidikan,” jelas Gus Ipul.

Gus Ipul menyebut bahwa program ini tidak hanya diurusi Kementerian Sosial (Kemensos), melainkan juga melibatkan banyak kementerian lain seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian PUPR, Kemenaker, Kemenkes, hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Selain itu, pemerintah daerah juga dilibatkan untuk mendukung penyelenggaraan.

“Gedung-gedung awal memanfaatkan aset milik Kemensos, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota. Sementara itu, Presiden juga berencana membangun gedung khusus untuk Sekolah Rakyat yang bisa menampung lebih dari 1.000 siswa,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menyampaikan apresiasi kepada Al Hikmah Boarding School yang telah berbagi pengalaman, teknologi, dan model pembelajaran untuk mendukung program ini.

“MoU dengan Al Hikmah ini menjadi langkah awal untuk adopsi aplikasi, metode pembelajaran, hingga pengembangan guru. Bahkan, ke depan kami berharap ada kolaborasi antar siswa,” ujarnya

Lebih dari itu, Gus Ipul menegaskan, jika program Sekolah Rakyat ditargetkan mulai beroperasi serentak pada Juli 2025, dengan proyeksi mencapai hingga 100 titik sekolah di seluruh Indonesia pada tahun pertama pelaksanaan.

“Intinya, kami bersama Gubernur, Bupati, Wali Kota, terus bekerjasama mensukseskan penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Dalam penghapusan masyarakat miskin,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.