KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Bojonegoro mulai mempersiapkan diri dalam menghadapi musim kemarau pada tahun ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kabupaten Bojonegoro bakal dilanda musim kemarau mulai awal Mei mendatang.
Untuk menghadapi musim kemarau, Pemkab Bojonegoro telah membuat terobosan bagi daerah yang kerap dilanda krisis air bersih. Salah satunya melalui program panen air hujan yang dikampanyekan dengan tajuk Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH). Program tersebut masuk dalam quick win ketiga program 100 hari pertama kerja Bupati dan Wabup Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Bojonegoro, Satito Hadi mengungkapkan, progres dari program tersebut telah terealisasi di 55 titik yang tersebar di 8 kecamatan yang kerap dilanda krisis air bersih saat musim kemarau tiba. “Update dari PMO sampai hari ini (terpasang) 55 unit dan akan (terus) bertambah,” ungkap Satito, Kamis (17/4).
Tito -sapaan akrab Satito- menjelaskan, 55 unit IPAH yang sudah terpasang itu menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari BUMD. Namun, ke depannya akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro. “Untuk anggaran dari dana pemkab baru bisa dilaksanakan di APBD Perubahan 2025,” jelasnya.
Adapun 55 unit IPAH yang sudah terpasang, di antaranya di Desa Nganti Kecamatan Ngraho sebanyak 10 unit, Desa Jatimulyo dan Bakalan Kecamatan Tambakrejo terdapat 13 unit, SDN Purwosari 2 Kecamatan Purwosari sedikitnya 3 unit. Selanjutnya, di Ponpes Wasilatul Huda Kecamatan Ngasem terdapat 2 unit, Ponpes Yaspira Kecamatan Baureno terpasang 2 unit, Desa Ngaglik dan Cemplo Kecamatan Kedungadem sebanyak 10 unit.
Kemudian, di Desa Krondonan, Senganten, Gondang, Jari, Pragelan, dan Sambongrejo Kecamatan Gondang terpasang sebanyak 13 unit, dan terakhir di Kecamatan Sumberrejo terdapat 2 unit. “Semoga di sejumlah titik yang sudah terpasang IPAH, bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk rumah tangga saat musim kemarau tiba,” pungkasnya. (*)








