KabarBaik.co – Hingga pertengahan Mei 2025, proyek-proyek fisik di Kabupaten Blitar, seperti pembangunan jalan dan drainase, belum juga berjalan. Padahal, pada periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan serupa biasanya sudah mulai dikerjakan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar Hamdan Zulkifli Kurniawan, menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan karena pihaknya masih menunggu arahan dari kepala daerah serta kepastian pembaruan alokasi anggaran.
“Beberapa waktu lalu ada informasi soal tambahan anggaran dari hasil efisiensi, yang rencananya bisa dialihkan untuk proyek infrastruktur. Tapi ini masih perlu dipastikan sebelum pekerjaan dimulai. Untuk sekarang, proses lelang sudah mulai berjalan,” ujarnya, Jumat (23/5).
Ia menambahkan, sejumlah survei lapangan telah dilakukan sebagai bagian dari persiapan teknis. Namun, pelaksanaan fisik belum bisa dimulai karena belum ada kejelasan anggaran. Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu, ketika pengerjaan sudah dimulai sejak April.
Terkait waktu pelaksanaan fisik, Hamdan belum bisa memastikan. Namun ia berharap pekerjaan bisa dimulai dalam bulan Mei agar masyarakat segera merasakan manfaatnya.
Sementara itu, satu-satunya kegiatan fisik yang sempat berjalan sejak awal 2025 hanyalah perbaikan darurat oleh Unit Reaksi Cepat (URC). Sayangnya, sejak April lalu, kegiatan URC juga terhenti karena belum tersedia material.
“URC hanya untuk penanganan darurat seperti tambal sulam jalan. Tapi karena pengadaan material belum bisa dilakukan, URC pun terhenti,” ungkap Hamdan.
Ia menambahkan, hingga kini belum ada petunjuk teknis lanjutan dari pimpinan terkait proyek reguler, sementara laporan kerusakan jalan dari masyarakat terus meningkat.
“Harapan kami, bulan ini sudah bisa dilakukan pengadaan material agar tim URC bisa kembali bekerja. Sebab, banyak laporan yang mendesak untuk segera ditangani,” pungkasnya. (*)
