KabarBaik.co – Di usia ke-53, PT Gresik Cipta Sejahtera melakukan aksi penanaman 2.000 bibit mangrove di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Selasa (24/6). Kegiatan yang menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik ini dipimpin langsung Direktur Utama Awang Djohan Bachtiar.
Dijelaskan, penanaman ribuan mangrove ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun perusahaan dengan tema: “Sinergy in Action, Transforming Together.” Tak sekadar slogan, tema ini terwujud nyata dalam aksi ekologis yang melibatkan jajaran Eselon dan perusahaan.
“Menanam mangrove bukan sekadar menanam pohon. Ini adalah bentuk sinergi kita dengan bumi,” ujar Awang, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Gresik. Ia dikenal luas sebagai sosok yang mampu menjembatani idealisme teknokratis dan kepedulian sosial lingkungan.
Dalam rekam jejaknya, Awang tercatat sebagai Ketua Pengurus K3PG dan Vice President Komunikasi Korporat Petrokimia Gresik. Di setiap jabatan, satu benang merah tampak jelas yaitu keterlibatan aktif dan nyata dalam pembangunan berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Sri Subaidah, serta Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris. Keduanya mengapresiasi langkah konkret perusahaan yang memilih Banyuurip sebagai lokasi aksi tanam mangrove.
Awang juga menyampaikan bahwa keterlibatan perusahaan dalam isu-isu lingkungan merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan sosial yang tidak bisa ditawar. Ia menyebut bahwa transformasi perusahaan bukan hanya dalam tubuh organisasi, tapi juga dalam cara berpikir dan bertindak terhadap bumi tempat berpijak.
Di bawah kepemimpinannya, PT Gresik Cipta Sejahtera seolah membalik paradigma industri yang dari eksploitatif menjadi kolaboratif, dari hanya mengejar angka menjadi pengayom ruang hidup.
Di Banyuurip, batang-batang mangrove muda ditanam sebagai simbol harapan. Dan di balik kegiatan itu, ada kepemimpinan yang tak sekadar duduk di balik meja, melainkan turun ke lumpur: Awang Djohan Bachtiar, insinyur yang menanamkan visi dengan tangan sendiri bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik.(*)