Pulau Bawean Gresik 10 Kali Diguncang Gempa, 6 Rumah Rusak hingga Lansia Tertimpa Genteng

oleh -3150 Dilihat
e0d52ca8 3d92 4b48 aa3b fad1cc63f38d
Kondisi pasien di Pulau Bawean yang terpaksa dibawa keluar ruangan untuk menghindari gempa susulan. (Foto: BPBD Gresik)

KabarBaik.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mencatat terjadi 10 kali gempa di wilayah Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jumat (22/3).

“Hari Jumat 22 Maret 2024 pukul 11.22.45 WIB wilayah Pantai Barat Gresik, Jawa Timur diguncang gempa tektonik,” kata Kepala BPBD Gresik, Suyono dalam keterangan tertulisnya yang diterima KabarBaik.co.

Sebelumnya, gempa mengguncang dengan kekuatan Magnitudo (M) 6.0. Namun belakangan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan M 5,9.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 kilometer arah TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.

Setelah gempa bumi pertama, total tercatat ada sembilan kali gempa susulan. Kendati demikian, kekuatan gempa terus melemah. Serta tidak berpotensi tsunami.

“Akibat guncangan gempa tersebut, kami menerima laporan sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Baik di Kecamatan Sangkapura maupun Kecamatan Tambak,” imbuh Suyono.

Di Kecamatan Sangkapura, BPBD Gresik mencatat ada kerusakan jendela SMAN 1 Sangkapura yang jatuh dan pecah. Lalu kerusakan keramik dinding SD Muhammadiyah. Serta dua rumah warga di Desa Dekatagung mengalami retak.

“Untuk di Kecamatan Tambak ini kerusakannya sedikit lebih parah,” tandasnya. Satu rumah di Desa Kelompanggubug mengalami keretakan pada tembok. Di Desa Tambak, barang-barang toko berserakan akibat berjatuhan.

“Kemudian di Desa Telukjatidawang, satu rumah warga temboknya retak. Dua rumah lainnya tembok runtuh. Selain itu, satu lansia di Desa Tambak bernama Hasi’ah berusia 71 tahun mengalami luka ringan akibat tertimpa genteng jatuh,” bebernya lagi.

Di rumah sakit setempat, para pasien juga dibawa keluar ruangan. Hal ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Lantaran dikhawatirkan terjadi gempa susulan.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” tambah Suyono.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” sambungnya menutup.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.