KabarBaik.co – DPRD Kabupaten Bojonegoro menggelar paripurna dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo, Jumat (16/8). Sayangnya pemandangan rapat paripurna HUT Kemerdekaan ke-79 tahun itu terlihat banyak kursi kosong. Dari 50 anggota, terlihat hanya 16 dan pimpinan wakil rakyat yang duduk di kursi.
Wakil Ketua I DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto menyayangkan minimnya anggota dewan yang hadir dalam paripurna. Sebagai wakil rakyat, seharusnya bisa menjadi contoh rakyat menjaga jiwa nasionalisme. “Jangan kemudian malah tidak hadir. Apalagi, ini agenda kenegaraan dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI,” ujar Sukur.
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) Kabupaten Bojonegoro, Edy Susanto saat dikonfirmasi terkait minimnya anggota dewan yang hadir belum memberikan jawaban hingga berita ini ditulis.
Namun, ketidakhadiran para anggota dewan ini diduga berkaitan dengan hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Sebab, hanya 32 anggota DPRD Bojonegoro dari incumbent yang terpilih kembali. Sisanya jabatan akan selesai pada akhir Agustus tahun ini.
Terlihat kondisi kursi wakil rakyat yang kosong berbanding terbalik dengan undangan yang hadir. Kursi tamu yang berasal dari para pejabat dan ASN Pemkab Bojonegoro dan kelompok masyarakat terlihat penuh sesak.
Paripurna dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Jokowi itu dipimpin Ketua DPRD Bojonegoro Abdulloh Umar. Politisi PKB itu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua anggota dewan dan tamu undangan yang hadir. “Saya selaku pimpinan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bersedia hadir dalam acara ini,” ucapnya.
Agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi secara langsung menggunakan layar lebar atau videotron dari gedung parlemen DPR MPR RI. Ini merupakan agenda rutin setiap tanggal 16 Agustus atau sehari menjelang Upacara HUT Kemerdekaan Indonesia. (*)