KabarBaik.co- Tongkat komando Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim telah berpindah tangan. Melalui Konferwil XV di Ponpes Zainul Hasan, Probolinggo, Senin (12/8) Musaffa Safril terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jatim periode 2024-2028. Kader asal Sumenep, Madura, itu menggantikan M. Syafiq Syauqi, yang kini menjabat sebagai salah satu ketua PP GP Ansor.
Sebelum Konferwil, beredar sejumlah nama kandidat. Salah seorang di antaranya Moh. Abid Umar. Namun, begitu masuk pendaftaran, hanya Safril yang mendaftarkan diri. Dia mendapatkan dukungan 31 pengurus cabang (PC) kabupaten/kota serta dari pengurus anak cabang (PAC) di Jatim.
Sedangkan Abid yang semula santer dikabarkan maju, memilih tidak mendaftar. Informasi yang beredar, kader asal Tambakberas Jombang itu memutuskan mundur sehari sebelum Konferwil. Padahal, Abid yang pernah menjadi ketua PW GP Ansor Jatim 2018-2019 itu juga disebut-sebut telah mengantongi banyak dukungan. “Dihubungi dari pusat,” kata sumber KabarBaik.co.
Karena menjadi calon tunggal, pimpinan sidang pun menetapkan Safril sebagai ketua. Di hadapan peserta, sebelumnya alumnus S2 Ubhara itu juga sempat menyampaikan visi dan misinya. Mulai penguatan organisasi hingga pengembangan ekonomi kader. “Yang terpenting kita satu komando dengan pimpinan pusat,” tegasnya.
Safril lahir di Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep pada 11 April 1984. Saat ini masih aktif menjadi CEO dari Sarung Batik Haromain (Esbeha), sebuah bidang usaha yang tidak hanya berfokus pada bisnis saja, melainkan juga memberdayakan komunitas melalui pendekatan holistik dengan menggabungkan aspek ekonomi dan spiritual.
Safril menempuh pendidikan mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Jali di Sumen ep, MTs Nurul Asrar, dan MA Tarbiyatus Shibyan, Pamekasan. Ia meraih gelar S2 bidang Ilmu Hukum dari Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya.
Sebelum menjadi ketua, Safril juga menjadi pengurus di PW GP Ansor Jatim. Saat ini, ia juga masih menjabat sebagai salah seorang wakil Sekjen PP GP Ansor 2024-2029.
Terpilihnya Safril secara aklamasi lantaran calon tunggal tersebut terbilang menarik. Sebab, dalam beberapa Konferwil sebelumnya, biasanya muncul lebih dari satu calon. Karena itu, terkadang terjadi “ketegangan” antarpendukung untuk dapat merebut kursi ketua dan berbagi jabatan kepengurusan. Kini, pada Konferwil XV, suasana relatif melandai.
Selamat mengemban amanat sahabat Safril! (*)
