Rencana Pemilihan Ketua GP Ansor Surabaya Bubar, Putra Gubernur Khofifah dan Prof Ali Maschan Masuk Kandidat

oleh -495 Dilihat
ALI PARAWANSA

KabarBaik.co- Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya urung terselenggara kemarin (16/2). Sebetulnya, sudah banyak peserta sudah tiba di Balai Pemuda, tempat Konfercab bakal berlangsung. Namun, entah kenapa ajang pemilihan ketua GP Ansor Kota Surabaya itu batal digelar. Diduga hal itu terjadi buntut ketidaksiapan panitia.

’’Sempat ada ketegangan antarpengurus di lokasi. Di antaranya karena persoalan administrasi atau legalitas peserta dan panitia Konfercab,” ujar salah seorang peserta.

Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tim Polrestabes Surabaya ikut turun ke lokasi Konfercab. Kasat Intelkam Polrestabe Surabaya AKBP Edi Hartono berdialog dengan panitia. ’’Kewajiban kami adalah melakukan pengamanan, ketika ada kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengganggu kamtibmas, maka kami selaku perwakilan negara harus hadir,” ungkapnya di lokasi.

Akhirnya disepakati untuk menunda pelaksanaan Konfercab itu hingga pihak-pihak yang berkepentingan melakukan musyawarah atau kesepakatan ulang. ’’Kami tidak ingin masuk terlalu jauh ke dalam internal GP Ansor, silakan lakukan rekonsiliasi untuk kemudian dijadwal ulang, baik waktu maupun lokasinya. Kami mohon maaf atas penundaan ini semua demi keamanan bersama,” tambahnya.

Informasi yang dihimpun KabarBaik.co, saat ini ketua GP Ansor Kota Surabaya dijabat oleh Rizam Syafiq. Ia menggantikan HM. Faridz Afif, yang terpilih sebagai anggota DPRD Kota Surabaya dari PKB. Rizam disebut-sebut juga sebagai salah satu kandidat ketua atau calon petahana. Nama Rizam beberapa waktu lalu sempat mengemuka setelah menentang rencana dakwah Ustad Syafiq Riza Basalamah di Kota Surabaya.

Selain Rizam, dua nama lain yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon kuat adalah Ahmad Maududi. Gus Dudi, panggilan akrabnya, merupakan salah seorang putra Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, mantan ketua PWNU Jatim, yang kini menjadi wakil Rais Syuriah PWNU Jatim. Selain aktif di organisasi kepemudaan NU, Gus Dudi juga menjabat sebagai sekretaris Taruna Indonesia Raya (Tidar) Jatim, sayap kepemudaan Partai Gerindra.

Calon ketua GP Ansor Kota Surabaya lainnya adalah Ali Mannagalli Parawansa. Ia merupakan putra bungsu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang juga baru terpilih sebagai ketua Dewan Pembina PP Muslimat NU periode 2025-2030. Saat ini, Ali yang alumnus Fakultas Hukum (FH) Unair itu juga merupakan pengurus PW GP Ansor Jatim. Sebelumnya, Ali juga aktif di PMII. Sebelum Pemilu 2024 lalu, Ali juga disebut masuk ke gerbong Partai Demokrat.

Sesuai PD/PRT, untuk menjadi calon ketua GP Ansor kabupaten/kota, syaratnya tidak mudah. Beberapa di antaranya setiap calon harus mengantongi rekomendasi minimal 20 dari pengurus ranting dan 5 dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) atau pengurus tingkat kecamatan. Selain itu, calon wajib memiliki pengalaman minimal tiga tahun dalam pengabdian, lulus pendidikan formal, serta mengantongi sertifikat Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) atau Kursus Banser Lanjutan (Susbalan). (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.