Ramadan dan Cuaca Buruk Kerek Harga Sayur di Jember

oleh -934 Dilihat
IMG 20250304 WA0047
Salah satu pedagang sayur di Pasar Tanjung Jember. (Ist)

KabarBaik.co – Di awal ramadan, harga wortel di Kabuten Jember melejit. Kenaikan tersebut diduga terjadi karena cuaca buruk dan bersamaan dengan bulan ramadan.

Pantauan di lapangan, harga sayur dan buah mengalami kenaikan cukup tinggi.

Seperti di Pasar Tanjung Jember, harga wortel mencapai Rp 18 ribu yang sebelumnya hanya Rp 4 ribu per kilonya.

Harga tersebut yang dibandrol di lapak grosir dan tempat kulakan sayuran. Sementara di lapak eceran, harga wortel mencapai Rp 20 ribuan.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Tanjung, Hari mengungkapkan, kenaikan harga wortel karena cuaca buruk. Apalagi wortel jenis sayur yang mudah busuk dan banyak petani yang gagal panen.

“Hujan terus menerus membuat harga wortel melejit. Kenaikan harga wortel terjadi sejak seminggu lalu. Kadang tidak ada kiriman wortel. Wortel biasa dipasok dari lereng Gunung Bromo atau Tengger,” jelasnya.

Selain cuaca, Hari mengungkapkan, kenaikan juga dikarenakan momen bulan puasa di mana kenaikan pasti terjadi.

“Jadi bareng, makanya naiknya jauh, kalau cuaca bagus meski di bulan puasa naiknya tidak jauh, dari 4 ribu ke 7 atau 8 ribu,” jelasnya.

Sementara itu, Tuyami, pedagang makanan, warga Kaliwates Jember mengaku keberatan dengan naiknya harga wortel.

“Saya biasa beli wortel 4 ribu per kilonya. Tapi sekarang cukup beli setengah kilo aja,” keluhnya.

Tuyami berharap pemerintah Kabupaten Jember bisa menekan kenaikan harga pangan.

“Apalagi sebentar lagi lebaran, kebutuhan yang harus dibeli sangat banyak, ” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.