KabarBaik.co – Dalam rangka hari jadi ke-25 tahun, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember (Unej) mengadakan kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal untuk anak yatim piatu.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu pagi (8/12) di Gedung FK Unej. Bekerja sama dengan komunitas sosial Happy Mam.
Ada sebanyak 110 anak yatim piatu dan dari keluarga kurang mampu menjadi peserta dalam kegiatan ini.
Ulfa Elfiah, Dekan FK Unej menjelaskan, kegiatan ini melibatkan sedikitnya 20 dokter spesialis bedah dari RSD dr. Soebandi Jember, yang merupakan rumah sakit pendidikan Unej. Selain itu, turut hadir para dokter mitra dari Lumajang serta alumni FK Unej.
“Kegiatan ini adalah yang pertama kalinya dalam rangka perayaan menuju 25 tahun FK Unej sekaligus langkah awal sebagai bagian dari pengabdian para staf pengajar program studi pendidikan spesialis yang akan segera dibuka di FK Unej,” ujar Ulfa.
Dalam pelaksanaan khitanan massal ini, metode yang digunakan adalah metode konvensional. Menurutnya, metode laser tidak digunakan karena dikhawatirkan dapat merusak jaringan kulit pada kelamin anak.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar, khususnya bagi anak-anak yatim piatu dan keluarga yang kurang mampu. Ini adalah bentuk kontribusi nyata FK Unej untuk masyarakat,” ulasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya mencerminkan semangat pengabdian FK Unej kepada masyarakat tetapi juga menjadi momentum penting dalam perjalanan sejarah fakultas menuju usia seperempat abad.
“Saya juga ingik FK Unej dapat terus berkontribusi melalui berbagai program sosial lainnya di masa mendatang, sejalan dengan visi untuk menjadi fakultas kedokteran yang berdaya saing dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Melani Handoyo, Ketua Happy Mam, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan FK Unej dalam kegiatan ini.
“Happy Mam adalah komunitas sosial yang rutin mengadakan kegiatan bakti sosial tiga kali dalam setahun. Pada kesempatan ini, kami merasa bangga dapat membantu 110 anak yatim piatu untuk mendapatkan layanan kesehatan melalui khitanan massal,” jelasnya.
Yulian Ayu, salah satu warga peserta Khitanan Massal, mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini.
“Sebagai orang tua asuh, saya merasa terbantu sekali. Khitanan massal ini sangat berarti bagi kami yang memiliki keterbatasan finansial,” pungkasnya. (*)